Jakarta, Demokratis
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengaku prihatin dengan maraknya prostitusi daring yang terungkap akhir-akhir ini.
Bahkan ada lokasi yang kerap dijadikan tempat melakukan perbuatan asusila tersebut. “Jadi terkait semakin maraknya prostitusi online tentu kami sangat prihatin,” Ariza di Balai Kita DKI Jakarta.
Ia menyebutkan, umumnya, praktik tersebut dilakukan di apartemen. Penyedia jasa menyamar sebagai penghuni apartemen.
“Apartemen di Jakarta termasuk menjadi tempat dilakukannya kegiatan tidak baik tersebut,” ucap dia.
Selanjutnya, politikus Gerindra tersebut akan meminta pengelola apartemen meningkatkan pengawasan. Kemudian, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi.
“Nanti, kami akan kerja sama dengan aparat hukum, dengan Polri, dengan kejaksaan, dengan pengadilan, dan aparat lainnya terkait untuk kami melakukan upaya pencegahan dan penindakan penanganan pengendalian dari pada masyarakat itu,” beber Ariza.
Puluhan pasangan remaja yang diduga terlibat prostitusi daring terjaring razia Unit Reskrim Polsek Koja, Jakarta Utara. Polisi mendapati 82 orang yang masih berumur 18-19 tahun berada di kamar-kamar hotel di Koja.
“Kami dapat informasi di salah satu hotel sudah meresahkan masyarakat karena diduga sebagai tempat prostitusi daring,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Wahyudi, 18 Maret lalu.
Razia penyakit masyarakat ini dilakukan pada 17 Maret sore.
Wahyudi mengatakan 82 orang itu terdiri dari 37 laki-laki dan 45 perempuan. (Albert S)