Slawi, Demokratis
Keluarga Wahyudin yang sehariannya tidur seatap dengan kambing peliharaannya kini mulai bisa tersenyum lega. Kini Wahyudin beserta anak istrinya mulai nyaman menempati bangunan baru setelah menerima bantuan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dari Pemerintah Desa Harjosari Lor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Menurut informasi dari sumber Demokratis, pihak Pemerintah Desa Harjosari Lor sudah tepat sasaran dalam memberi bantuan RTLH. Penerima bantuan semuanya orang tidak mampu, rata-rata rumah yang ditempati sangat tidak layak dihuni.
Dari hasil informasi sumber Demokratis, Wahyudin (45) adalah warga RT 27/RW 06 Desa Harjosari Lor. Sebelumnya, rumah Wahyudin tak ubahnya seperti kandang kambing. Kamar tidur yang setiap hari ditempati Wahyudin beserta istri dan dua orang anaknya berjejeran dengan kandang kambing.
“Saya bekerja sebagai tukang becak dengan penghasilan minim. Memang saya ingin memperbaiki rumah biar layak huni, tapi apa daya tidak ada uang, penghasilan dari narik becak untuk makan keluarga saja belum cukup. Berkat bantuan Pak Veri salah seorang anggota TNI dari Yonif 407 yang mengusulkan ke Kantor Harjosari Lor agar saya bisa mendapatkan bantuan RTLH. Alhamdulillah ternyata pihak dari Pak Lurah dan Carik Desa Harjosari Lor langsung tanggap dan memberi bantuan,” ujar Wahyudin dengan mata berbinar-binar.
Saat ini proses renovasi rumah Wahyudin hampir selesai. Terlihat yang dulu rumahnya berdinding bambu sekarang sudah pakai tembok bata.
Saat dikonfirmasi, Sutoto, Plt Kades Harjosari Lor mangatakan, untuk bantuan RTLH di desanya saat ini sedang dilaksanakan. Penerima bantuan diprioritaskan bagi warga tidak mampu yang rumahnya tidak layak huni.
“Seperti bantuan dana program RTLH untuk Wahyudin warga RT 27/RW 0, begitu kami mendapatkan informasi ada warga kami yang kamar tidurnya berdekatan dengan kandang kambing, kami langsung mendatangi. Ternyata benar rumah yang ditempati Wahyudin sangat tidak layak, maka kami prioritaskan untuk mendapatkan bantuan,” terang Sutoto, Plt Kades Harjosari Lor.
Sementara Carik atau Sekretaris Desa Harjosari Lor, Slamet menambahkan, karena anggaran dana untuk RTLH sangat terbatas, sedangkan usulan masyarakat yang minta bantuan banyak, maka menurut Sekdes, realisasi untuk bantuan RTLH bagi warga yang tahun 2019 belum dapat akan dianggarkan tahun berikutnya.
“Harapan saya selaku aparat desa, masyarakat yang tahun ini sudah mendapatkan RTLH bisa menempati rumahnya dengan rasa aman dan nyaman. Sedangkan untuk masyarakat yang belum mendapatkan agar bersabar. Pihak aparat desa akan terus berusaha mengusulkan anggaran ke dinas atau institusi terkait program RTLH,” pungkas Slamet yang akrab dipanggil Pak Carik. (Suswoyo Harris)