Bekasi, Demokratis
Wajib pajak (WP) kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat wajib rela mengantre berjam-jam di Kantor Samsat Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Bahkan, wajib pajak yang datang pada pagi hari, belum tentu selesai hingga sore hari.
Hal ini terjadi karena kebijakan pemutihan pajak kendaraan yang diberlakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, sejak 20 Maret hingga 30 Juni 2025. Akibatnya, masyarakat pun berbondong-bondong datang ke Samsat Kota Bekasi karena semua tunggakan PKB sebelum 2025 dibebaskan, termasuk biaya balik nama untuk kendaraan roda dua dan empat.
Sejumlah wajib pajak kepada Juanda Sipahutar wartawan Demokratis mengatakan, mengurus perpanjangan pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat yang berolikasi di Bulak Kapal Jln. Ir. H. Juanda itu, cukup menguras tenaga karena harus menunggu hingga berjam-jam lamanya.
“Benar-benar melelahkan, dan harus siap menahan lapar dan menahan panas,” ungkap salah seorang wajib pajak yang iku berjubel menunggu giliran.
Sementara pantauan Demokratis di lokasi pendaftaran dan loket cek fisik, wajib pajak juga tampak berjubel menunggu nomor antrean mereka. “Saya dari pagi, pak, saya ngurus balik nama motor saya sampai sekarang belum selesai,” ucap seorang wajib pajak padahal sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB.
Menurutnya, begitu masuk berkas ke pendaftaran tidak serta merta langsung dipanggil, namun harus menunggu lama karena banyaknya wajib pajak yang datang mengurus surat-surat kendaraan mereka.
“Ini karena saking berjubelnya wajib pajak untuk memaanfaatkan pemutihan tunggakan pajak kendaraan bermotor hingga berlaku sampai 30 Juni 2025 ini,” pungkasnya. (Juanda Sipahutar)
