Aceh Tenggara, Demokratis
Setiap pemimpin dari tingkat bawah hingga atas, kita sangat menyakini tentu cendrung ingin berbuat yang terbaik untuk orang banyak. Amanah adalah kunci awal. Pemimpin itu lebih terlihat memikirkan kesejahteraan mengarah etikat membangun, baik bidang fisik maupun SDM. Dari pemimpin rumah tangga saja wajib bersifat seperti itu, bahkan kepala desa. Konon lagi pemimpin setingkat presiden. Tentu pantas dan wajib memikirkan kepentingan masyarakat.
Kita akan mencoba mengulas tentang kepemimpinan di NKRI berdasarkan versi tim Demokratis Aceh. Pemimpin kelas bawah hingga kepemimpinan atas.
Di era Sukarno kekuatan politik disebut terlalu mendominasi. Selain perjuangan mempertahankan kemerdekaan, aneka pemberontakan dan perseteruan partai politik yang adu kuat pengaruh menjadi tantangan era orde lama.
Orde lama ialah di rezim Sukarno. Presiden pertama di Indonsia, ploklamator kemerdekaan RI. Sedangkan Suharto Presiden kedua RI kita mendengar disebut presiden Orde Baru, juga rezim presiden ke dua RI itu gelar akrap kita dengar bapak pembangunan.
Nah, kita singkat saja penjelasan tentang presiden. Dari Orde Lama, Orde Baru. Hingga sekarang Presiden RI ke tujuh. Ir Joko Widodo. Presiden RI ke 7 ini dipilih langsung oleh masyarakat. Se Indonesia dari Sabang hingga Maruke yaitu melalui proses demokrasi.
Rezim Sukarno, Suharto. Untuk ke dua pemimpin RI ini dan 20 tahun reformasi dalam hal ekonomi.
Setingkat kepemimpinan kepala desa saja proses melalui pemilihan oleh masyarakat desa. Jika sudah dipercayakan masyarakat, melalui pemilihan. Dalam jabatan kepala desa, tentu kepala desa juga mempersiapkan diri dari pandangan buruk masyarakat desa setempat. Apa persiapan jika sudah tak lagi nanti menjabat sebagai kepala desa, apakah kepala desa itu siap jadi cemooh masyarakat desa, ketika tak lagi menjadi kepala desa, mungkin karena hal berbuat untuk masyarakat, ketika menjabat kepala desa kemaren. Hanya pertontonkan sifat egois saja. Mementingkan kepentingan pribadi atau sebaliknya.
Harapan kita dan masyarakat banyak tentu kepala desa lebih profesional dalam menjalanakan roda pemerintahan di desa, apalagi setiap desa se Indonesia, sudah hampir lima tahun pemerintah pusat mengkucurkan DD untuk tiap tahun melalui APBN dan juga dari APBK. Nilai nggaran desa bisa dipastikan cukup besar per desa.
Jika ada kepala desa nanti sudah tak menjadi kepala desa. Hal-hal kinerja selama menjadi kepala desa. Apa yang kamu perbuat untuk masyarakat setempat.
Adakah nyata ada untuk dikenang juga dipuji. Pastinya demi kepentingan orang banyak terutama masyarakat desa.
Inti dari cerita yang kita jabarkan di atas, bisa jadi Kades Lawe Bekung Tampahan Adel sudah memikirkan langkah persiapan diri dia nanti ketika sudah tak lagi menjabat kepala desa. Sehingga dia selaku Kepala Desa Lawe Bukung Tampahan Kecamatan Badar Aceh Tenggara ini berniat juga berupaya untuk cita-cita mulia dia, mewujutkan pembangunan gedung serba guna yang ukuran raksasa itu.
Diyakini tujuan pembangunan gedung raksasa seba guna itu, yang menjadi wancana baik program Kades Lawe Bekung Tampahan, niat seorang Adel kelak sudah tak lagi menjabat tugas kepala desa. Maka harapan dia hal yang dia tinggalkan untuk masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan Badar ini menjadi suatu kenangan yang nanti bermanfaat untuk masyarakat luas. Terutama masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan Aceh Tenggara Provinsi Aceh.
Adel Kepala Desa Lawe Bekung Tampahan tak menutupi keinginan dia akan perhatian pemerintah. Terutama Pemda Aceh Tenggara.
Untuk luas tanah milik masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan P:48xL 3120. Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari Buspa didampingi Wakil 1 Ketua DPRK (Agara) Jamudin Selian dari Partai Hanura, di ruangan kerja Wakil Bupati (Agara) di komplek Kantor Bupati Aceh Tenggara. Rombongan Wakil Bupati dikonfirmasi tim Demokratis, dalam ruangan Wakil Bupati (Agara).
Konfirmasi berlanjut setelah usai Wakil Bupati Bukhari Buspa dan rombongan menjalakan Ibadah solat juhur tertanggal 16-11-2019.
Wakil Bupati Aceh Tenggara dan rombongan dikonfirmasi Demokratis menindak lanjuti wancana Kades Adel Agar Pemda Aceh Tenggara bisa mendukung terwujudnya pembangunan gedung serba guna raksasa. Untuk didirikan gedung tersebut pada tanah kosong milik masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan. Gedung tersebut tentunya bertujuan agar di Aceh Tenggara bisa menciptakan keharmonisan, dalam berkeyakinan untuk agama masing-masing, antara umat.
Adel juga diketahui memeluk agama Kriten atau Nasrani. Masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan juga diyakini 100% memeluk agama Kristen.
Nah, tujuan Adel Kades Lawe Bekung Tampahan untuk mewancanakan terwujudnya kelak pembangunan gedung serba guna raksasa itu. Agar semua masyarakat se Aceh Tenggara yang berkeyakinan agama Kriten, nanti gedung raksasa di lahan masyarakat Lawe Bekung Tampahan, umat Kristen bisa memanfaatkan gedung untuk tempat berpesta dan juga berduka. Dikarenakan Umat Kristen, Nasrani jika ada kegiatan pesta juga baik ria dan duka, tentu pemotongan B2 sudah bisa kita sebut wajib untuk mereka saudara kita Kristen.
Intinya B2 sudah menjadi wajib. Larangan keras untuk saudara kita yang beragama Muslim, B2 untuk dikomsumsi. Untuk B2 dua bisa tampak tertutup, itulah tujuan gedung raksasa yang dimaksud Kades Adel, bermaksud untuk bisa dimanfaatkan oleh umat Kristen (Agara) ketika ada pesta ria juga duka. Ketika ada kegiatan penyembelihan B2, bisa tampak kesan yang saling menghormati antar agama untuk Aceh Tenggara.
Demokratis terkait wancana pembangunan gedung raksasa Lawe Bekung Tampahan, harapan Kades Adel untuk diwujudkan.
Demokratis meminta tanggapan Wakil Bupati Aceh Tenggara atas wancana Kepala Desa Lawe Bekung Tampahan, tersebut yang inginkan dukungan dari pihak berpengaruh di Bumi Sepakat Segenep.
Hal singkat yang dirangkum Demokratis, akan isi kometar Wakil Bupati Aceh Tenggara yang didampingi langsung Wakil I Ketua DPRK (Agara) tentang rencana pembangunan gedung serba guna Desa Lawe Bekung Tampahan Aceh Tenggara.
Wakil Bupati Aceh Tenggara Bukhari Buspa didampingi langsung oleh Wakil I Ketua DPRK Aceh Tenggara Jamudin Selian. Kedua orang perpengaruh di lembaga eksekutif dan legeslatif itu hampir memastikan Pemda akan mendorong akan wancana yang baik untuk orang banyak. “Munurutku tak ada yang tak mendukung akan hal itu,” kata Jamudin Selian Wakil I Ketua DPRK (Agara) itu.
Wakil Bupati juga sempat mengungkapkan akan mengupayakan anggaran dari Pemda, jika nanti DD Lawe Bekung Tampahan tak bisa menampung, kata Bukhari Buspa.
“Sebenarnya mewujudkan pembangunan itu tak sulit. Asal Kadesnya juga mau mengucurkan sebagian DD mereka, nanti kita upayakan mengucurkan bantuan dana Tampahan,” sebut Bupati Aceh Tenggara Bukhari Buspa.
Kedua orang penting di Agara itu, sebelum berkomentar baik mengeluarkan statemen tentang wancana Kades Lawe Bekung Tampahan, punya program mendirikan bangunan raksasa gedung serba guna di tanah milik masyarakat Lawe Bekung Tampahan.
Kedua orang berpengaruh itu memang sudah menelaah dan mencerna akan tujuan pembangunan gedung serba guna Desa Lawe Bekung Tampahan.
Apa manfaat untuk masyarakat banyak, dan apa tujuan. Jika gedung serba guna raksasa itu nanti terwujud.
Orang nomor dua di Aceh Tenggara, turut juga orang nomor dua di DPRK (Agara) itu merespon positif juga memuji hal yang diwancanakan Adel Kepala Desa Lawe Bekung Tampahan Adel.
Jamudin Selian tak menepis, dan akui dengan kata dia lontarkan. Semua pasti mendukung kata akan hal yang baik itu, Jamudin Selian Wakil I Ketua DPRK Aceh Tenggara menanggapi akan hal-hal baik apalagi hasil menjadi program untuk orang banyak. “Terutama program Adel Kades Lawe Bekung Tampahan Kecamatan Badar itu harus kita dukung,” ujar Bukhari Wakil Bupati Aceh Tenggara.
“Wacana Desa Lawe Bekung Tampahan disampaikan oleh Kepala Desa Adel lewat publik tentu memudahkan kita nanti, ke depan mendorong mewujudkan gedung itu, di lahan milik masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan Kecamatan Badar,” kata Wakil Bupati Aceh Tenggara.
Terkait program Kades Adel ingin wujudkan pembangunan gedung serba guna yang ukuran raksasa di lahan milik masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan. “Adel selaku Kepala Desa Lawe Bekung Tampahan, kita sangat mendukung. Saya selaku Wakil Bupati Bukhari Buspa (Agara) sangat mengapresiasi atas keinginan seorang Kepala Desa Lawe Bekung Tampahan tersebut. Karena demi orang banyak,” Wakil Bupati Aceh Tenggara sembari menutup kata.
Berselang waktu beberapa jam, Adel Kepala Desa Lawe Bekung Tampahan, kembali dikonfirmasi lewat pesan WA. Demokratis meminta tanggapan akan sikap juga respon baik statemen dari Wakil Bupati dan Wakil I Ketua DPRK (Agara) Jamudin Selian. Terkait wancana pembangunan gedung serba guna di lahan milik masyarakat Desa Lawe Bekung Tampahan.
Adel Kades Lawe Bekung Tampahan memberikan balasan lewat WA, bakal memusyawarahkan ke perangkat Desa Lawe Bekung Tampahan atas respon dari pihak eksekutif dan legeslatif itu.
Kades Adel membalas konfirmasi, dengan kata musyawarah, antara Kades dengan perangkat desa.
Amatan Demokratis karena Wakil Bupati juga Wakil I Ketua DPRK Aceh Tenggara menyarankan agar DD Lawe Bekung Tampahan bisa dikucurkan untuk mewujudkan gedung yang diwancanakan Adel Kades Lawe Bekung Tampahan Kecamatan Badar Aceh Tenggara. (Tim)