Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wakil Bupati Subang Tinjau Desa Kihiyang yang Terdampak Covid-19

Subang, Demokratis

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi beserta unsur Forkopimda melakukan peninjauan langsung ke desa terdampak pandemi Covid-19 dalam rangka sosialisasi serta memberikan motivasi serta bantuan kepada warga di Posko Terpadu Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Jumat (18/6/2021).

Kedatangan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi beserta rombongan disambut langsung oleh Camat Binong Drs Aep Saepudin Subandi beserta unsur Muspika dan Pemdes Desa Kihiyang.

Camat Binong Aep mengungkapkan pihaknya merasa bersyukur atas kedatangan dan kepedulian Wakil Bupati beserta rombongan.

“Kami merasa sangat bersyukur sekali atas kedatangan Wakil Bupati Subang beserta rombongan datang ke Desa Kihiyang,” ungkap Aep.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Binong melaporkan perkembangan yang terjadi di Desa Kihiyang.

“Perangkat Pemdes Kihiyang setelah melaksanakan tes usap antigen kepada 109 warga Desa Kihiyang 43 warga dinyatakan positif dan menyusul kemudian hingga 73 orang terkonfirmasi positif hingga diwajibkan menjalani isolasi mandiri,” kata Aep.

Menurut Aep, selama masa isolasi untuk menghindari kepanikan pihak Pemcam Binong beserta Pemdes Kihiyang berinisiatif untuk tidak mengumumkan kematian warga dan selain itu pasar malam ditiadakan, portal diberlakukan dan berbagai upaya lainnya.

Suasana audiensi saat mendengarkan arahan Wabup Subang.

“Selama masa isolasi untuk menghindari kepanikan kami dari pihak kecamatan dan beserta pihak Pemdes Kihiyang berinisiatif membawa pengumuman tentang kematian warga dan tidak dilakukan. Selain itu salah satunya pasar malam ditiadakan, portal juga diberlakukan dan berbagai upaya yang lainnya,” ujar Aep.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar penyebaran Covid-19 di Desa Kihiyang dapat ditekan.

“Dinas Kesehatan terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan keadaan salah satunya dengan selalu melakukan koordinasi dengan Satgas di tingkat kecamatan dan desa,” kata Maxi.

Maxi juga mengatakan bahwa pada hari Minggu merupakan hari ke 10 masa isolasi yang artinya akan berkurang 43 orang.

“Sampaikan kepada keluarga bahwa 43 orang setelah isolasi mulai hari minggu boleh beraktivitas kembali dengan catatan tetap menjaga protokol kesehatan terapkan 5M,” ujar dr Maxi.

Menurut dr Maxi, warga yang telah melaksanakan isolasi selama 10 hari tidak perlu melakukan tes usap karena berdasarkan penelitian virus corona akan mati dalam tujuh hari. Adapun penambahan tiga hari merupakan batas toleransi virus corona yang telah mati tersebut. Menurut penelitian mikrobiologi setelah hari ke 8 virus corona tidak akan tumbuh lagi sedangkan secara morfologi di hari ke 9 dan 10 bentuk virusnya sudah hancur dan lemah.

“Jadi di hari ke 10 setelah isolasi sudah aman bisa beraktivitas normal, jika ada yang positif setelah 10 hari itu merupakan sisa virus yang sudah tidak aktif ini merupakan salah satu kelemahan tes usap yang bereaksi atas adanya virus,” papar dr Maxi.

Dr Maxi juga mengimbau warga agar turut mensukseskan program vaksinasi di Kabupaten Subang. “Saya berharap kepada warga Kabupaten Subang agar turut mensukseskan program vaksinasi,” harapnya.

Penyerahan bantuan secara simbolis berupa Alkes dari Dinkes & PT Mustika Ratu.

Sementara itu, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyampaikan keprihatinan serta rasa belasungkawa yang mendalam atas warga yang meninggal dunia dan mengatakan bahwa maksud kedatangannya beserta unsur Forkopimda yaitu untuk memberikan dukungan bahwa Desa Kihiyang tidak sendiri dalam menghadapi musibah ini serta memberikan motivasi kepada pihak Kecamatan Binong serta Desa Kihiyang agar tetap semangat untuk memberikan edukasi terkait bahaya penyebaran Covid-19 serta untuk tidak lalai terhadap penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.

“Turut berduka bagi yang meninggal dunia dan bagi yang isolasi mari berikan support agar memiliki semangat untuk sembuh dan memiliki daya hidup yang tinggi,” ujar Wabup.

Wabup juga berharap semoga kedepan keadaan berangsur normal dan mengingat Desa Kihiyang adalah zona merah harus dilakukan pengetatan protokol kesehatan, membatasi mobilisasi warga.

“Kami akan memantau Satgas Covid di desa atau kecamatan. Jangan ragu untuk senantiasa berkoordinasi baik kepada Polres maupun Tim Satgas Kabupaten,” tandas Wabup.

Wabup pun meminta kepada tokoh agama dan pihak MUI setempat untuk mendoakan dan membantu melaksanakan sosialisasi bahaya Covid-19 kepada masyarakat pada saat sholat Jumat.

“Saya meminta kepada para tokoh agama dan pihak MUI Desa Kihiyang untuk mendoakan dan juga membantu melaksanakan sosialisasi bahaya Covid-19 kepada masyarakat di saat sholat Jumat,” pungkas Wabub.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan serah terima bantuan berupa masker, pembersih lantai, obat-obatan handsanitizer dari Dinkes dan PT Mustika Ratu.

Hadir pada kesempatan tersebut Kapolres Subang, Kasdim 0605 Subang, perwakilan Yonif 312, Kadinkes Subang, Kadisparpora, jajaran Muspika Binong dan jajaran Pemdes Kihiyang beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (Abh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles