Pandan, Demokratis
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani diwakili oleh Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul bersama Forkopimda Tapanuli Tengah, yaitu Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH SIK MH, Dandim 0211/Tapanuli Tengah Letkol Inf Dadang Alex SSos, dan Dandempom 1/2 Sibolga Letkol CPM Hasanuddin Siagian menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bertempat di Aula Parama Satwika Mapolres Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (8/4/2021).
Dalam rakor itu, Kabag Ops Polres Tapanuli Tengah Kompol Yengki memaparkan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Tapanuli Tengah.
Kabag Ops Polres Tapteng dalam paparannya menyampaikan bagaimana terjadinya Karhutla, data kejadian Karhutla, data kerawanan Karhutla, data perusahaan perkebunan, hambatan/kendala yang dihadapi, upaya yang akan dilakukan, rencana aksi dan tindak lanjut serta rencana pemasangan CCTV sebagai alat pantau Karhutla.
Pada kesempatan itu, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani yang diwakili oleh Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul menyampaikan, “Karhutla yang terjadi saat ini sangat tinggi baik yang disengaja maupun tidak. Hal ini sangat mengganggu kesehatan karena menimbulkan polusi udara. Kami meminta kepada para Pimpinan Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah agar segera membentuk Tim Penanggulangan Karhutla. Dalam waktu dekat, kami bersama Forkopimda juga akan turun kelapangan untuk meninjau dan melihat langsung kesiapan perusahaan-perusahaan dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla ini,” jelas Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul.
“Kepada Lurah/Kades, kami tegaskan agar melakukan hal yang sama sekaligus memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan pembakaran hutan dan lahan. Juga kepada masing-masing desa dan kelurahan agar membuat kampung tangguh yang akan dilombakan sampai dengan tingkat kabupaten,” tegas Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul mengakhiri.
Sementara itu, Dandim 0211/TT Letkol Inf Dadang Alex SSos, dalam arahannya menyampaikan pentingnya memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat, serta keberadaan posko di tingkat desa/kelurahan bahkan dusun yang rawan karhutla. Ditegaskannya, bagi pelaku pembakaran lahan/hutan akan diberikan sanksi hukum sesuai hukum yang berlaku.
Sedangkan Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH SIK MH dalam arahannya menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Kabag Ops Polres Tapteng tadi adalah data riil yang ditemukan selama ini.
“Langkah pertama yang kita lakukan adalah memberikan sosialisasi dan selanjutnya akan melaksanakan langkah hukum bagi pelaku pembakaran. Forkopimda juga akan melaksanakan keliling/patroli ke daerah-daerah dan perusahaan yang sering terjadi kebakaran atau daerah yang rawan kebakaran,” kata Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH SIK MH.
Turut hadir dalam rakor itu, Wakapolres Tapteng, Kompol H Rokhmat, Asisten III Pemkab Tapteng Drs Herman Suwito MM, Kalaksa BPBD Tapteng Safaruddin Ananda Nasution SSTP MM, Kadis Perhubungan Tapteng Jonnedi Marbun SPd, mewakili Kepala Satpol PP Tapteng oleh Kabid Damkar Torang Maruli Tua Tamba SStPi MM, Danramil 04/Pinangsori Kapten Inf Amser Sirait, Kasat Binmas Polres Tapteng AKP Rensa Sipahutar, serta para Pimpinan Perusahaan Perkebunan Sawit, dan para Camat se Tapteng. (MH)