Jakarta, Demokratis
Masih lemahnya sikap tertib dan mau mengikuti aturan di kalangan generasi muda mendapat sorotan dari pemerhati sosial Mohammad MM Herman Sitompul SH MH. Menurut Wakil Sekretaris DPN Peradi ini, generasi penerus bangsa tak terkecuali advokat-advokat muda Indonesia, harus secepatnya membuang ‘sikap mental menerabas’.
“Saya selalu sampaikan baik itu di pertemuan-pertemuan resmi dan tak resmi, sebuah sikap yang selalu mencari jalan pintas walaupun harus melanggar kepatutan, tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal,” kata Herman, saat disambangi di kantornya, Jumat (11/2/2022).
Walau tidak seluruhnya masyarakat Indonesia mayoritas bermental penerabas, Herman menekankan jika nafsu untuk mencapai tujuan secepat-cepatnya tanpa banyak berusaha ini harus dirubah dan dihilangkan. Walau secara psikologis akibat pernah dijajah oleh bangsa lain, karakter pembangkang dan menantang setiap kebijakan menjadi melekat, namun jika ingin bangsa ini menjadi salah satu bangsa yang diperhitungkan, mental menerabas harus secepatnya dihilangkan.
“Banyak cara untuk memupus mental menerabas di antaranya, dengan pendekatan agama, pendidikan dan pemahaman kultur budaya,” terangnya.
Dengan ketiga faktor tersebut, Herman yakin masyarakat Indonesia yang selama ini dicap bermental menerabas akan menjadi masyarakat modern yang berkualitas, berdisiplin dan beradab. Dengan hilangnya mental penerabas, sila kedua Pancasila yakni ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’ akan berhasil menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang berakhlaq, berbudi pekerti luhur serta bermartabat.
“Jadilah generasi penerus bangsa yang berdisiplin dan berkualitas,” tutupnya. (MH)