Bogor, Demokratis
Wali Kota Bogor Bima Arya langsung mendatangi rumah warga Kota Bogor untuk divaksin. Vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada warga yang enggan untuk divaksin.
Melalui akun media sosial, Bima membuat video perjalanannya bersama Kapolresta Bogor Kombes Susatyo untuk menjemput para warga di pemukiman padat penduduk di di Kelurahan Tegallega, Bogor Tengah.
Bima mengatakan saat ini, progres vaksinasi Kota Bogor telah mencapai 80% dari sasaran sekitar 819.444 penduduk. Hanya saja, sisa 20% atau sekitar 120.000 dari sasaran itu merupakan warga yang tidak antusias dilakukan vaksin.
“20% ini orang-orang yang sulit karena berbagai alasan, karena lansia, akses ke sentra vaksin jauh atau kurang antusias vaksin,” kata Bima.
Untuk itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor meluncurkan, tim pemburu vaksin. Dimana para petugas yang diturunkan satuan perempuan dari Polri, TNI, Dishub, hingga Satpol PP. Diharapkan, dengan petugas para perempuan lebih bisa mempersuasi orang-orang enggan vaksin.
Selain petugas, disiagakan juga mobil vaksin untuk mendekatkan warga yang ingin divaksin namun belum mendapatkan kesempatan ke sentra vaksin dengan berbagai macam kendala.
“Kita pakai kendaraan PCR mobile yang sudah dilengkapi dengan fasilitas vaksinasi. Kita pakai untuk menjangkau warga yang ingin divaksin namun belum divaksin karena kendala-kendala tertentu. Kalau memungkinkan, warga diajak ke sentra vaksin terdekat atau mobil vaksin keliling. Bagi lansia dan disabilitas, bisa divaksin di rumah. Petugas nanti ada yang door to door juga,” jelas Bima.
Sementara, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, tim pemburu vaksin dari lintas kesatuan ini hadir untuk memberikan pemahaman dan edukasi mengenai vaksin kepada warga.
“Dipilih anggota wanita agar lebih humanis. Sehingga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang vaksin dan juga manfaatnya. Mereka nanti secara bergantian menyasar wilayah tingkat RT/RW yang warganya perlu didekatkan dengan menggunakan mobil vaksin,” pungkasnya.
Sementara bagi warga lanjut usia dan disabilitas yang tidak memungkinkan untuk berjalan ke mobil vaksin, disiapkan juga petugas untuk melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu (door to door) ke rumah warga.
Para petugas menjangkau pemukiman padat penduduk, melewati gang untuk mengajak warga untuk vaksin. Antusias warga sangat tinggi dan merasa terbantu dengan kehadiran mobil vaksin.
Selain lansia yang merasakan manfaat vaksin keliling ini, ada juga Rizal (33), penjual Mie Ayam di dekat Masjid Al-Ikhlas Tegallega. Keinginannya untuk divaksin akhirnya bisa terealisasi karena mudah dijangkau.
“Sangat bermanfaat sekali. Dari awal memang pengen divaksin. Saya belum vaksin karena jauh, nggak bisa ninggalin dagangan. Sekarang ada mobil vaksin, jadi lebih dekat, lebih enak, bisa sambil jualan nunggunya,” ungkap Rizal.
“Harapannya pengen Indonesia lebih baik lagi, sehat. Saya kan jualan mie ayam, pengennya ramai lagi. Kalau sudah vaksin semua Insya Allah aman, ekonomi bisa hidup lagi,” tambahnya. (Rudi)