Depok, Demokratis
Walikota Depok Muhammad Idris mengatakan saat ini empat warganya dipastikan positif terjangkit virus Corona, sementara 5 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 156 Orang Dalam Pemantauan (ODP), namun meski demikian, pihaknya mengaku tidak menganggap hal itu sebagai kejadian luar biasa atau KLB hal itu dikatakan Wali Kota Depok dalam Konfrensi persnya Senin (16/3/2020) di Balaikota Depok kemarin .
“Ini kondisi Siaga Bencana saja,“ kata Wali Kota Depok Muhammad Idris, dalam konferensi pers terkait penyebaran wabah virus corona di balaikota Depok. Senin (16/3/2020).
Idris hanya membacakan situasi Kota Depok sebagai daerah terbuka dan berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dimana masyarakatnya bersifat commuter, sehingga diperlukan langkah kebijakan yang tepat dan ketat untuk menghambat penyebaran Covid-19 di Wilayah Kota Depok.
“Kalau bisa orang Depok gak usah pergi-pergi keluar kota, kalau tak terpaksa ya,” ucapnya.
Sebagai tindakan taktis dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Depok tambah Idris, meliburkan belajar di sekolah pada semua tingkatan dan mengganti dengan belajar di rumah selama 2 pekan, menghentikan sementara kegiatan lomba-lomba dan study tour, menghentikan sementara kegiatan Posyandu dan Posbindu, meniadakan sementara Car Free Day, menutup sementara Alun-alun, menunda pertandingan olahraga di stadion, menunda kegiatan kunjungan kerja.
Pada kesempatan tersebut, Idris juga mengungkapkan bahwa ada satu pasien yang sudah sembuh.
“Sebagai bentuk transparansi publik, data ini diupdate setiap hari pada Crisis Center Covid-19 Kota Depok dengan alamat ccc-19.depok.go.id,” tandasnya. (Tholib)