New York, Demokratis
Wali Kota New York Eric Adams mengatakan pihaknya telah meningkatkan keamanan di kota yang dipimpinnya menyusul serangan di New Orleans dan Las Vegas.
“Meski tidak ada ancaman langsung atas kota kami saat ini, namun sebagai bentuk kehati-hatian, kami memperketat keamanan dan meningkatkan kehadiran personel Kepolisian New York (NYPD) di beberapa lokasi terkait, seperti Trump Tower dan Times Square,” tulis Adams di platform X, seperti dikutip Jumat (3/12/2025).
Biro Investigasi Federal AS, FBI, telah memastikan bahwa pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 03.15 waktu setempat (16:15 WIB), sebuah truk pikap menabrak kerumunan warga di kawasan wisata Bourbon Street, New Orleans, menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya.
Tersangka lalu melepaskan tembakan ke arah polisi dan menewaskan dua orang. Tembakan balasan aparat kemudian menewaskan pelaku.
Tersangka penyerangan di New Orleans itu diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, warga AS berusia 42 tahun dari Texas dan merupakan veteran militer AS.
Dalam penyelidikannya, agen FBI menemukan bendera ISIS di truk pikap yang dia gunakan untuk melakukan serangan.
Sementara itu, kepolisian Las Vegas, Rabu, menyelidiki mobil Tesla Cybertruck yang terbakar dekat Trump Towers setelah videonya menjadi viral.
Satu orang dipastikan tewas dalam kobaran api, dan tujuh lainnya terluka, kata otoritas setempat.
Juru bicara FBI dalam konferensi pers tidak menyebutkan insiden tersebut sebagai serangan teroris, namun ABC TV, mengutip sebuah sumber, melaporkan bahwa aparat keamanan tidak mengecualikan hal itu.
Trump Towers sebagian dimiliki oleh Presiden terpilih AS Donald Trump, sedangkan Cybertruck diproduksi oleh Tesla, perusahaan milik miliarder dan sekutu Trump, Elon Musk, yang diperkirakan akan menjadi pejabat dalam pemerintahan AS yang akan datang. (EKB)