Kota Tasikmalaya, Demokratis
Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. Muhamad Yusuf mengkaji kebijakan kondisi RSUD dr. Soekardjo saat ini dan singgung soal Kerjasama Operasional (KSO) yang perlu direvisi. Menurutnya KSO dibuat ketika rumah sakit tidak bisa memenuhi pembiayaan sendiri, maka dilakukan adanya kerjasama. Kendati demikian, kerjasama tersebut harus saling menguntungkan. Maka pihaknya tinggal meninjau ulang, mana KSO yang perlu direvisi.
Demikian disampaikan Wali Kota Tasikmalaya H. Muhamad Yusuf kepada awak media usai Rapat Paripurna Ke-8 Pembukaan Masa Sidang III Tahun 2021-2022 dan Persetujuan Atas Rekomendasi DPRD Kota Tasikmalaya Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (9/5/2022).
Dicontohkan Yusuf, misalnya laboratorium yang masa kontraknya sudah habis, dia mengingatkan pihak rumah sakit nantinya bisa bekerjasama dengan pihak BUMN.
“Kita akan coba inventarisir dulu. Saya nanti menerima laporan dari Dewan Pengawas, mana saja KSO yang perlu direvisi dan yang sudah habis kontraknya segera diputus. Jika ingin diperpanjang mungkin bisa dicari alternatif lain untuk masa perpanjangannya. Hal itu dilakukan agar memudahkan rumah sakit termasuk dengan keterjaminan stok obat-obatan,” terangnya.
Lanjut dia, pihaknya sudah berbicara dengan beberapa BUMN yang bergerak di bidang itu dan siap mensuplay obat ke rumah sakit dengan no-limit serta jangan sampai terjadi kekosongan obat. Dirinya meminta kepada pihak rumah sakit, disamping memperbaiki dari sisi manajemen juga menjamin ketersediaan obat. Karena akan percuma jika manajemennya baik, namun tidak didukung dengan sarana prasarana yang memadai.
“Sungguh kasihan jika pasien harus beli obat ke luar, karena harga obat jelas berbeda dengan yang ada di dalam rumah sakit. Kita perbaiki dulu manajemen di rumah sakit, dasarnya laporan dari Dewan Pengawas,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim SH, MH menuturkan, kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo jadi persoalan paling krusial.
“Jika kita lihat hasil rekomendasi yang disampaikan, saya rasa yang sangat krusial hari ini adalah kondisi RSUD dr. Soekardjo. Kita sudah tahu bersama. Itu PR besar kita hari ini,” ungkapnya. (Eddinsyah)