Jakarta, Demokratis
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan seluruh kepala daerah yang mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, mengenai pentingnya sinergi dan kolaborasi di bawah satu komando Presiden Prabowo Subianto.
Gibran menilai berbagai program prioritas pemerintah dapat berhasil jika ada sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Walaupun agama, suku, dan partai kita berbeda-beda, tetapi kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo,” kata Gibran saat memberi pembekalan kepada para kepala daerah.
Dia mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja bersama dalam mendukung pelaksanaan program-program prioritas pemerintah, termasuk mengawasi implementasinya.
“Program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi, swasembada energi, swasembada pangan, dan penciptaan lapangan kerja harus kita dukung, harus kita kerjakan bersama, dan harus kita awasi pelaksanaannya,” ujar Gibran.
Dia mencontohkan bahwa keberhasilan program makan bergizi gratis bergantung pada ketersediaan stok pangan dari daerah. Oleh karena itu, Gibran meminta bupati, wali kota, dan gubernur untuk memperhatikan pasokan bahan pangan di daerah masing-masing serta memastikan infrastruktur yang mendukung rantai produksi dan distribusi makanan untuk program tersebut.
“Ketersediaan bahan pangan di beberapa tempat masih sulit dan mahal. Untuk itu, saya mohon kepala daerah untuk memonitor dan membantu infrastruktur rantai pasokan dan distribusi makan bergizi gratis,” katanya kepada para peserta retret.
Retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang berlangsung pada 21-28 Februari 2025 dan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pada hari keenam retret, Gibran menjadi pembicara utama dalam sesi pembekalan untuk kepala daerah.
Dalam sesi itu, Wakil Presiden berbicara mengenai pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Gibran juga menyoroti beberapa program prioritas pemerintah, termasuk makan bergizi gratis dan penghapusan stunting.
Selain itu, dia menekankan peran aktif kepala daerah dalam menjaga toleransi di wilayah masing-masing serta penerapan tata kelola daerah yang efektif dengan memanfaatkan teknologi seperti e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa.
Sesi pembekalan oleh Wakil Presiden berlangsung selama sekitar 30 menit, diikuti dengan sesi diskusi yang mengajak para kepala daerah berbagi praktik terbaik yang telah mereka terapkan di bidang masing-masing. (IB)
