Indramayu, Demokratis
Penyaluran bantuan tunai dan non tunai bagi Kepala Rumah Tangga Sasaran (KRTS) bagi yang terkena dampak pendemi Covid-19 dari Kementerian Sosial (Kemensos), melalui Kantor Pos untuk 3 kecamatan, yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terlihat ramai, Selasa (19/05) pada dini hari.
Warga yang datang tersebut terdiri dari 3 kecamatan dari total daftar nama penerima sebanyak 429 kartu keluarga (KK) yang rela mengantre demi mendapatkan bantuan. Warga masih bertahan dan menunggu namanya dipanggil dari salah satu petugas kantor pos.
“Ada 3 kecamatan yang warganya mendapatkan bantuan. Yaitu kecamatan Pasekan, Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Sindang. Total dari daftar nama penerima 429 KK,” ujar Edi selaku petugas Postrans saat dimintai keterangan oleh Demokratis di ruang kerjanya.
Menurutnya, bantuan tersebut harus diberikan kepada warga yang di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial RI.
Kemudian bantuan yang akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat bernilai Rp 500 ribu per KRTS dengan rincian Rp 350 ribu untuk sembako dan Rp 150 ribu tunai dan akan diberikan selama 4 bulan ke depan.
Jumlah nilai yang diterima oleh warga yaitu, Rp 350 ribu akan berisi beras 10 kg (128.000), makanan kaleng 2 kg (43.000), gula 1 kg (12.500), minyak 2 liter (22.000), terigu 1 kg (8.650), vitamin C 1 paket (97.450) dan mie instan 16 buah (38.400).
Dalam pantauan awak media, warga yang rela mengantre demi namanya dipanggil itu abai dalam protokol dan anjuran pemerintah mengingat wabah Covid-19.
“Mereka mulai mengantre dari pagi hari, banyak mobil yang terparkir di area pedagang untuk menunggu bantuan dari Kantor Pos,” ungkap salah satu warga setempat.
Hingga berita ini di muat, belum ada aparat atau petugas keamanan yang bisa menertibkan kerumunan di dalam kantor pos serta bisa menguraikan kemacetan di jalan imbas dari warga yang rela mengantre demi bantuan. (RT)