Karawang, Demokratis
Niat baik Yudi Yudiana SH untuk melanjutkan dan mencalonkan kembali sebagai kontestan calon kepala desa Dawuan Barat, Cikampek, Karawang, pada periode 2021-2027 tidak terlepas dari restu keluarga dan warganya.
Hal itulah yang menjadi dorongan yang lebih kuat serta menjadi motivasinya untuk kembali ikut dalam perhelatan Pilkades di Desa Dawuan Barat.
Yudi menerangkan, pencalonannya bukan karena ambisi tetapi sebelumnya ia telah meminta koreksi terhadap dirinya selama enam tahun menjabat sebagai Kades untuk menjadi tolak ukur baginya mencalonkan kembali. Ternyata warga masih mengharapkan agar ia melanjutkan kepemimpinan sebagai Kades di wilayah kerjanya.
Dijelaskan oleh Yudi, kalau Desa Dawuan Barat berbeda dengan desa lainnya, di Dauwan Barat memiliki 6.000 meter jalan poros telah terselesaikan dibeton (cor), yang belum terselesaikan hanya tersisa 350 meter lagi.
Hal tersebut karena lobi-lobinya pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, untuk menyalurkan asprasinya pada pembangunan infrastruktur jalan penghubung antara Desa Dawuan Barat dengan Desa Kalihurip.
Terkait tenaga kerja yang saat ini menjadi persoalan bagi masyarakat Dawuan Barat, merupakan prioritas program kerjanya kedepan. Dirinya akan membangun gedung dan akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang, untuk membuat pelatihan tenaga skill baik anak yang baru tamat SLTA maupun pada usia di atas 23-35 tahun.
“Saat ini pengangguran di usia 23-35 tahun sudah mencapai 35 persen atau 150 orang se Desa Dawuan Barat,” terangnya.
Dengan program desa kuliner juga, akan dapat memperdayakan SDM melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menjual baju-baju, baik pada kaos berlogo ikon Dawuan Barat yakni Lapangan Bola Kertajaya yang bertaraf Asia. “Penjualannya baik melalui pengunjung langsung maupun melalui online,” jelas Yudi.
Menyikapi tentang banjir yang kerap terjadi di wilayah Perum Bumi Mutiara Indah (BMI), Yudi mengatakan bahwa ia masih tetap mengawal bersama Kepala Desa Dawuan Tengah. “Sampai saat ini masih menunggu hingga pengerjaannya pada bulan Maret 2021. Namun saat ini telah dilakukan pekerjaan dalam mengantisipasi banjir, sementara melakukan pembuangan sampah secara rutin dan penyodetan tanggul agar air dapat berjalan lancar walau belum maksimal,” katanya.
Kemudian Yudi mengatakan, agar dana pembangunan jalan yang berasal dari Anggaran Dana Desa dapat dialokasikan ke BMI. Ia telah menginstruksikan kepada perangkat RW dan RT beserta masyarakat BMI untuk mengajukan ke Pemerintahan Daerah (Pemda) agar dilakukan penyerahan aset jalan segera dikelola oleh Pemda Karawang. “Untuk biayanya (anggaran) akan saya tanggulangi mesti memakai uang pribadi,” terangnya.
Kedepan ia juga akan menambah satu unit mobil ambulans lagi, sebab dengan dua unit mobil yang ada tidak memadai terhadap pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
“Kepada masyarakat yang telah memiliki BPJS kelas dua dan tiga, namun tidak mampu membayar dikarenakan PHK, untuk segera merubah KTP dan KK dari status pegawai swasta menjadi status buruh agar dapat dimasukkan menjadi peserta Karawang Sehat,” himbau Yudi. (Jajang S)