Tanjabtim, Demokratis
Sejumlah warga di Parit Jawa Timur RT 20 Dusun Beringin, Desa Sungai Beras, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, meradang. Pasalnya, meski uang telah mereka setor kepada oknum panitia penyambungan arus listrik PLN, namun hingga kini arus listrik dari Perusahaan Listrik Negara tersebut tak kunjung masuk ke rumah mereka.
Salah seorang warga Parit Jawa Timur, H Bunyamin mengatakan, masyarakat di Parit Jawa Timur, Desa Sungai Beras, sudah dua kali menyetor uang kepada oknum-oknum yang diduga tidak bertanggungjawab. Menurutnya, sekitar 60 lebih kepala keluarga (KK) yang telah menyetor uang yang jumlahnya mencapai Rp 2,3 juta per KK.
“Setoran sudah dua kali. Pertama, stor kepada orang yang dari Sarolangun itu satu juta tiga ratus ribu rupiah, ini sudah lama tahun 2018 lalu. Kemudian baru-baru ini, sudah hampir setahunlah stor lagi satu juta rupiah sama orang yang ngurus listrik ini. Ya, sampai sekarang listrik PLN belum masuk,” ujarnya, Jumat (13/11/20).
Tokoh masyarakat di Parit Jawa Timur ini menjelaskan, untuk membayar meteran listrik PLN itu bahkan ada warga yang rela menjual emas dan harta benda lainnya, dengan harapan listrik PLN dapat segera mereka nikmati.
“Di sini banyak masyarakat tidak punya. Bahkan ada yang rela jual emas untuk membayarnya. Mereka tahan tidak beli beras hanya untuk membayar arus listrik ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan, masyarakat di Parit Jawa Timur sebelumnya dijanjikan akan segera menikmati listrik PLN, dangan diharuskan membayar uang sebesar Rp 3,3 juta per satu rumahnya.
“4 juta pun saya sanggup, asal listrik PLN masuk. Kalau seperti ini kami selaku masyarakat meminta uang yang telah kami stor dikembalikan,” tegas Bunyamin.
Diketahui, masyarakat di Parit Jawa Timur, Desa Sungai Beras, sudah bertahun-tahun mengunakan mesin diesel bersama untuk penerangan. Mereka sangat mendambakan jaringan listrik dari PLN.
“Selama ini pakai diesel. Hidupnya dari jam 6 sore sampai jam 11 malam,” tukas Bunyamin mengakhiri keterangannya.
Mananggapi hal ini, Manager PLN Rayon Muara Sabak, Helmi Lazuardi mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu mengecek daftar tunggu calon pelanggan listrik dari wilayah Desa Sungai Beras itu.
“Nanti saya cek lagi apakah sudah masuk daftar tunggu atau belum. Senin (16 November 2020, red) kami cek lagi, tapi sepertinya sampai hari Jumat kemarin tidak ada,” ujar Helmi, Sabtu (14/11/20). (Edi H Sembiring)