Purwakarta, Demokratis
Minggu, 7 Juni 2020 pukul 08.30 Wib, warga masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Kiara Pedes, sudah berkumpul di halaman Kecamatan Kiara Pedes. Warga yang datang ke kantor Camat Kiara Pedes berasal dari 10 desa, yakni: warga Desa Taringgul Landeuh, Desa Kiara Pedes, Desa Ciracas, Desa Gardu, Desa Mekar jaya, Desa Pusaka Mulya, Desa Parakan Garokgek, Desa Cibeber, Desa Sumber Sari dan Desa Margaluyu.
Camat Kiara Pedes Daudin di halaman Kantor Camat Kiara Pedes kepada Demokratis menjelaskan bahwa pihak kecamatan hanya memfasilitasi pihak Pos Indonesia dalam penyalurannya karena bantuan ini dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Jadi, kami hanya memfasilitasi tempat karena di wilayah Kecamatan Kiara Pedes belum ada Kantor Pos. Seharusnya pembagian BST yang jumlah penerima bantuan mencapai 1.590 kepala keluarga (KK) ini dilaksanakan di Kantor Pos bukan di kantor camat,” ujar Camat Diaudin.
Menurutnya, pembagian BST ini dilakukan dengan membuka dua stand, satu di aula kecamatan dan satu lagi di dalam ruangan kantor staf camat.
Ketika ditanya tentang protokol kesehatan untuk pandemi Corona terkait banyaknya masyarakat yang berkerumun dan tidak ada batasan jarak, Camat Diudin agak terhenyak dan spontan menjawab, “Dalam situasi begini sulit untuk mengendalikan masyarakat siapun orangnya termasuk ente (wartawan-red) bisa moal (bahasa Sunda-red),” dengan nada agak kesal kepada Demokratis.
Di tempat dan waktu yang sama, TPSK Kecamatan Kiara pedes Tendi saat dikonfirmasi mengatakan yang penting suasana berjalan dengan kondusif dan tanpa ada kendala. “Mudah-mudahan tidak menimbulkan wabah yang kita tidak inginkan,” jelas Tendi kepada Demokratis. (Iman Kartiman/Rahmat)