Memprihatinkan dan menyedihkan. Dari informasi yang diperoleh, rangka besi padat yang sebelumnya diduga peruntukkan tempat bermain anak, kini jadi rongsokan kumuh yang membahayakan keselamatan anak-anak. Layakkah mereka bersenang-senang di tempat seperti ini?
Bandung, Demokratis
Melintangnya rangka besi padat ukuran raksasa di Kali Cidurian Jl/Gg Slamet 2 RT 09 RW 02 Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, sudah bertahun-tahun meresahkan warga setempat.
Rangka besi padat yang berada di tengah kali tersebut masih buram kepemilikannya. Yang jelas, warga setempat mengatakan, sudah menimbulkan korban fisik anak-anak yang terjatuh akibat dijadikannya tempat bermain uji nyali.
Warga yang menjadi sumber Demokratis, Jumat (4/10) mengungkapkan, rangka besi padat yang membentang di tengah Kali Cidurian merupakan proyek Pemerintah Kota Bandung di era Wali Kota Ridwan Kamil. Namun entah mengapa, proyek itu mangkrak dan tak jelas penyelesaiannya.
Di tempat yang sama sumber Demokratis lainnya mengatakan, beberapa tahun yang lalu, rangka besi-besi raksasa itu akan difungsikan sebagai taman (gelagar), yang merupakan salah satu janji kampanye Ridwan Kamil sebelum menjabat Wali Kota Bandung.
“Janji tersebut memang direalisasikan tetapi beberapa bulan kemudian setelah rangka besi-besi terpasang, tak ada lagi yang mengerjakan hingga sekarang. Tidak hanya meresahkan juga membuat kumuh lingkungan,” tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun, diduga proyek tersebut di antara tahun anggaran 2014/2015 sumber dana APBD Kota Bandung. Kisarannya diduga di bawah Rp 700 juta. Diduga proyek tersebut cacat hukum. Namun belum diperoleh informasi dinas mana yang melaksanakannya pada tahun tersebut.
Yang pasti, keberadaan besi-besi padat ukuran raksasa tersebut tidak semata terpasang di tengah Kali Cidurian jika tidak ada yang memasang.
Persoalannya, apakah benar proyek tersebut teranggarkan di APBD Kota Bandung pada tahun terlaksananya pekerjaan tersebut? Apa penjelasan terhadap publik dengan kondisi saat ini?
Benarkan itu merupakan janji kampanye Ridwan Kamil sebelum menjabat Wali Kota Bandung? Atau milik warga sipil? Ataukah “nu boga jurig” (yang punya siluman, red) dari dunia gaib yang “ujug-ujug” (tiba-tiba, red.) ada.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan dikonfirmasi ke di kantor gubernur terkait permasalahan tersebut, Jumat (11/10) menurut Amel (FO provinsi), sedang persiapan kunjungan dinas ke ke Thailand bersama istrinya.
“Agendanya dari hari ini hingga 10 hari ke depan. Sedang istrinya hanya lima hari saja,” ucapnya.
Ia melanjutkan, mengenai hal ini karena permasalahannya Kota Bandung, tidak akan ditanggapi staf kegubernuran karena sudah bukan ranahnya lagi.
“Dulu pernah ada tetapi permasalahannya berbeda. Kalau ingin bertemu gubernur harus bikin janji dulu atau audiensi. Nanti diproses, paling lama 3 bulan,” jelas Amel. (Z Lubis)