Banjar, Demokratis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air BBWS Citanduy SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy melaksanakan sosialisasi sebelum melakukan pembangunan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Lakbok Utara paket 1 Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022 di Aula Desa Langensari, Jumat (28/1/2022).
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Langensari, Danramil Kecamatan Pataruman dan Langensari, Kabaglog Polres Banjar, para kepala desa wilayah Kecamatan Lakbok dan sekitarnya, Babinsa dan Bainktibmas Langensari Banjar, dan tokoh masyarakat serta warga masyarakat sekitar pembangunan.
Kabid OP (Operasi dan Pemeliharaan) Dave Harold Irhadjadi Muchaimin, ST, M.Eng, SC. menjelaskan pembangunan rehabilitasi irigasi ini bertujuan memperbaiki bangunan saluran dan pintu yang sudah tidak efektif serta untuk mengembalikan fungsi bangunan saluran irigasi.
“Di sini perlu masukan dari warga masyarakat sekitar pembangunan rehabilitasi irigasi, bagaimana proyek ini bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Menurutnya, rencana pembangunan ini akan didampingi oleh PPK Irigasi Agus Sulistiono. ST, M.Eng. bekerja sama dengan PT. Devosindo sebagai penyedia jasa dan PT. Exnas sebagai Konsultan, pembangunan ini bersumber dari dana SBSN sebesar Rp55.752.499.000 anggaran tahun 2022.
“Adapun pekerjaannya meliputi lingkup pekerjaan kontruksi, pekerjaan lini beton, saluran sekunder Sindang Angin, Biuk, Sindang Ayu, Karang Paninggal dan Dam Biuk Kiri. Pekerjaan TPT, pekerjaan normalisasi saluran pembuangan di antaranya saluran pembuangan Cikawilu, Sindang Angin 1, Kedung Jarian, Lakbok, Kedawung, Cigaron dan Jamban,” terangnya.
Di tempat yang sama, Camat Langensari berharap dengan adanya pembangunan proyek ini bisa berdampak positif terhadap perekonomian dan sosial warga masyarakat.
“Dengan adanya pembangunan ini kami juga berharap bagi warga masyarakat bukan tani dapat merasakan manfaatnya sehingga warga sekitar pembangunan diberdayakan, di samping hasil dari pembangunan sesuai dengan spek dan tepat waktu, pada saat pelaksanaan pembangunan tidak mengganggu aktifitas petani,” harapnya. (Deni)