Jumat, September 20, 2024

Water Gate Versi Baru

Skandal besar Amerika yang terkenal adalah Kasus Water Gate. Hal ini melibatkan Presiden Nixon untuk memenangkan pemilihan Presiden Amerika. Namun kemudian terbongkar tindakan yang digunakan tahun 1974. Hal yang bertentangan dengan undang-undang pemilihan presiden. Sehingga terkenal Kasus Water Gate yang melibatkan Presiden Nixon.

Intinya kasus tersebut serupa terjadi dengan pada zaman Donald Trump Presiden Amerika melawan Presiden Joe Biden sekarang. Pola kerja adalah mengintip aktivitas pendukung markas Presiden Donald Trump. Kemudian mengambil bahan yang diduga berguna bagi kemenangan Joe Biden.

Kejadian dahulu era Nixon berlainan dengan yang sekarang. Lantaran demikialah kejadian itu diramaikan. Lain dulu lain sekarang. Jaksa Agung Amerika Merrick Garland membedakan peristiwa itu. Lalu tidak meneruskan perkaranya. Karena dianggap tidak cukup esensinya lagi. Karenan Joe Biden akan berakhir masa jabatannya. Jika pun dilanjutkan kemaslahatannya tidak ada. Sebabnya Jaksa Agung Amerika Merrick Garland menetapak investiasi yang berbeda.

Harian kesohor Amerika The New York Times edisi 20 Janauri 2023, menurunkan opini John Guida berjudul Why The Trump and Biden Investigation Not Same (Mengapa Investigasi Trump dan Joe Biden Tidak Sama). Bukan kah kedua kasus Presiden Nixon dan kasus Joe Biden serupa. Namun berbeda pada kasus yang baru ini sebagai New Water Gate A New History atau Kasus Water Gate Versi Baru. Kasus diumumkan setelah periode Presiden Joe Biden mau selesai. Esensinya tak terlalu penting.

Demikian John Guida dalam opininya. Ia menilai bahwa kasus Joe Biden akan stop sampai di situ. Tak akan follow up lagi.

Timbul pertanyaan dengan terjadi penanganan berbeda dari pristiwa tahun 1974. Yaitu diusut terus. Yang satu esensinya tidak ada lagi tak berguna kalau diteruskan.

Juga kita lihat pula Alberto Gonzalves dan Sandy Berger berkaitan dengan Hillary Clinton yang bertujuan berbeda. Meski ada komunikasi di antara mereka. Ini berada pada posisi berlawanan dengan Donald Trump. Pandangan mereka esensinya lebih baik tidak diteruskan, ketimbang meneruskannya dengan capaian esensi tidak bermaslahat.

Hemat kita, klasifikasi dokumen memang harus dilakukan, seperti dokumen Presiden Nixon menjadi Presiden dan peristiwa yang menyertainya. Demikian juga Presiden Joe Biden dokumen Kantor Presiden. Dua peristiwa jelas berbeda.

Kita jadikan peristiwa Amerika menjadi pelajaran bagi kita dimana ada maslahat di sana. Sebagai unsur yang kita pertimbangkan dalam mengambil simpulan. Itu saja. Semoga!

Jakarta, 25 Januari 2023

*) Masud HMN adalah Doktor Dosen Paskasarjana Universsitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHANKA) Jakarta

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles