Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Welcome Politik Dinasti!

Jakarta, Demokratis

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, menanggapi soal bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDI-P Solo, Achmad Purnomo dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Di Istana tersebut, Purnomo mengatakan kalau dirinya diberitahu oleh Presiden Jokowi jika pasangan calon yang direkomendasi DPP PDI-P maju di Pilwakot Solo 2020 itu bukan dirinya, melainkan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

“Saya nilai tak pantas dilakukan oleh seorang kepala negara. Ini pelanggaran etika politik. Menurut saya Istana bukan tempat memanggil lawan politik anaknya Gibran,” kata Jerry, Senin (20/7/2020).

“Serahkan saja ke timses Gibran, kenapa Jokowi yang harus turun tangan. Dalam sejarah presiden baru kali ini istana dilakukan seperti ini. Welcome Politik Dinasti!” lanjut Jerry.

Jerry mempertanyakan sejatinya Jokowi menempatkan posisi istana negara sebagai apa fungsinya? Dan apa yang perlu urus di sana.

“Seyogianya tim ahlinya atau di KSP memberikan pemahaman terkait fungsi istana. Jangan-jangan istana dijadikan tempat pemenangan lagi,” cetusnya.

Menurut Jerry, semestinya Jokowi perlu membedakan urusan keluarga, pribadi, politik dan negara. Pasalnya Istana Negara adalah tempat urusan negara.

“Ini merupakan kebangkitan besar politik dinasti di Indonesia. Sebetulnya tak perlu Jokowi getol mendukung Gibran. Bukan sibuk ngurusin Gibran. Nanti stigma negatif di publik akan muncul terhadapnya,” tuturnya. (Ic/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles