Sukabumi, Demokratis
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V yang meliputi daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi menggelar acara Workshop Pembinaan Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) tingkat SMK Negeri dan Swasta yang dilaksanakan di ruang sidang SMK Negeri 1 Kota Sukabumi di Jalan Kabandungan No 90 Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Rabu (6/11/19).
Acara kegiatan workshop pembinaan manajemen BKK tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni yang diikuti lebih 70 peserta pengurus BKK Sekolah SMK Negeri dan Swasta yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Di tempat yang sama, wartawan mewawancarai Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat Nonong Winarni yang mempaparkan kegiatan ini adalah penguatan kelembagaan bursa kerja khusus (BKK) di satuan pendidikan SMK.
“Selama ini kita sedang menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan daya saing lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di pasar kerja ketika lulusan SMK ini dianggap menjadi penyumbang 11 persen pengangguran di Jawa Barat, yang artinya angka tersebut sudah lumayan tinggi, yang menyebabkan pasar kerja kita tidak diisi oleh lulusan SMK,” katanya.
Oleh karena itu, tambahnya, untuk merespon dan menjawab permasalahan itu, dengan berbagai cara bahkan sudah dilaksanakan di samping program-program yang sudah digulirkan oleh Pemerintah Pusat melalui program revitalisasi, racing victory, rujukan dan lain-lain.
“Kami pun juga menggarap kompetensi standar yaitu Standar Nasional Pendidikan (SNP) melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di SMK lebih kepada peningkatan kualitas dan kapasitas. Kaitan dengan (SPMI) ini kami juga harus menggarap wadah kerja yang dapat membantu serta memfasilitasi lulusan dalam menyalurkan dan mencarikan pekerjaan,” katanya.
Pihaknya menginginkan dalam forum Bursa Kerja Khusus (BKK) ini tidak hanya dimiliki sekolah-sekolah SMK besar, tetapi seluruh sekolah SMK di Kota dan Kabupaten Sukabumi harus memeiliki Bursa Kerja Khusus (BKK).
“Harapan kami, semoga di acara forum Bursa Kerja Khusus (BKK) ini kedepannya dapat lebih ditingkatkan kerja sama di bidang informasi, kerja sama lowongan kerja, penyaluran tenaga kerja, dari teman-teman BKK di sekolah besar yang sudah banyak membangun link and match, biasanya sekolah besar dapat penawaran dari perusahaan, maka informasi tersebut harus nyampai ke sekolah SMK yang ada di pelosok atau sekolah SMK yang baru berdiri serta sudah menghasilkan siswanya. Dan juga dapat lebih banyak lagi dapat mengantarkan peserta didik menuju ke dunia industri/dunia usaha yang lebih baik,” pungkasnya. (Iwan M)