Jakarta, Demokratis
Pernyataan aktivis hak asasi manusia (HAM) Natalius Pigai yang meminta publik untuk tidak percaya dengan orang Jawa Tengah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan publik.
Akibat pernyataan Pigai di media sosial tersebut, eks komisioner Komnas HAM itu dianggap telah menghina orang Jawa Tengah dengan menyebutkan mereka tidak bisa dipercaya.
Direktur Wahid Institute Yenny Wahid pun angkat bicara terkait hal tersebut. Menurut Yenny, apa yang disampaikan Pigai soal Papua tak sepenuhnya salah. Masih banyak masalah yang belum selesai di Bumi Cendrawasih.
“Tentang Papua itu ada benarnya, ada banyak masalah soal keadilan, soal kesejahteraan masyarakat Papua yang masih harus ditingkatkan,” ujar Yenny Wahid dalam channel Youtube salah satu media nasional, belum lama ini.
“Itu yang harus kita dengar sebagai bangsa,” imbuhnya.
Meski demikian, Yenny melihat apa yang disampaikan Pigai ke publik bukan hanya sekadar persoalan HAM, tetapi kental unsur politisnya.
Yenny mengingatkan, Natalius Pigai bukan hanya aktivis HAM, tetapi lebih dari itu, seorang aktivis politik yang punya tujuan-tujuan politis. Karena itu, Yenny menilai harus cermat dalam memahami apa yang disampaikan Pigai ke khalayak banyak.
Hal ini yang membuat pernyataan dari Natalius Pigai menjadi multiinterpretasi di publik atau pun pakar politik.
“Kalau kita hanya membaca secara simplistik saja apa yang disebutkan Bung Pigai jelas itu salah, rasisme kepada siapa pun itu tidak dibenarkan,” ujarnya.
Yenny menjelaskan, sikap rasisme kepada orang Papua, Jawa, Sulawesi atau Sumatera adalah hal yang salah dan tidak bisa diterima di Indonesia. Meskipun kesal dan marah, kata dia, sebaiknya kesalahan seseorang tidak dibalas dengan kesalahan yang sama karena akan membuat masalah baru pada akhirnya.
“Ada satu ungkapan, puluhan kesalahan tidak membuat satu kebenaran. Jadi walau kita kesal dan marah tetapi kita tidak boleh membalasnya dengan hal yang salah pula,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yenny Wahid mengaku mendukung pernyataan Natalius Pigai tentang persoalan-persoalan di Papua. Namun, dia tak membenarkan cara Pigai dalam mengekspresikan kekesalannya.
“Cara beliau mengekspresikan kekesalannya itu membuat kesalahan baru dan berakibat, berdampak pada masyarakat Papua sendiri,” katanya.
Yenny mengklaim, banyak orang Papua yang ia kenal dan tidak mendukung dengan apa yang yang disampaikan Natalius Pigai.
“Nah mereka semua sama sekali tidak mendukung dengan apa yang dikatakan oleh Bung Pigai, tapi kita mengakui apa yang menjadi konsen Bung Pigai dalam permasalahan di Papua,” pungkas Yenny. (Kurai)