Sabtu, Agustus 9, 2025

Yudi Subarkah: “Uang Sudah Kemana-mana, Sekarang Sudah Tahun 2023”

Bandung, Demokratis

“Uang sudah ke mana-mana, sekarang sudah tahun 2023.” Demikian ucap Yudi Subarkah ketika bertemu dengan tim Demokratis. Sungguh aneh, padahal Demokratis hanya ingin menanyakan jawaban surat konfirmasi yang telah didisposisikan ke Bidang PSMA, yakni yang berhubungan dengan Pembinaan Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa, dari APBD Jawa Barat Tahun Anggaran 2022 lalu, dengan total anggaran sebesar Rp6.029.975,000.

Sudah berkali-kali Demokratis mengajukan surat konfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat dan didisposisikan ke Bidang PSMA, dan tidak pernah terjawab. Setelah ada pergantian Kepala Dinas dan Kabid PSMA ada sedikit perubahan.

Ketika Demokratis, belum lama ini, bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat yang baru, Drs. Wahyu Mijaya, SH., MSi, saat itu kepala dinas menelepon Kabid PSMA agar memperhatikan surat konfirmasi Demokratis. Ketika Demokratis bertemu dengan Kabid PSMA yang baru Awan Suparwana, dirinya langsung mengarahkan ke stafnya yang bernama Riki Rahman unrtuk menindaklanjuti. Riki Rahman pun berkoordinasi dengan Yudi Subarkah.

Pada suatu kesempatan, Demokratis bertemu dengan Yudi Subarkah, staf di Bidang PSMA di kantornya, Senin (27/4/2023). Pada saat itulah dirinya langsung mengucapkan kalimat, “Uang sudah ke mana-mana, sekarang sudah tahun 2023.” Padahal Demokratis hanya menginginkan jawaban dari surat konfirmasi yang didisposisikan ke Bidang PSMA agar segera dijawab. Ketika ditanya Yudi Subarkah terkait dengan anggaran, siapa PPTK dan PPK, yang dia kelola tersebut dirinya sebagai apa, tidak menjawab justru terkait kegiatan tersebut Fajar pun termasuk ada di dalam proyek tersebut, katanya.

Adapun surat konfirmasi Demokratis mempertanyakan kegiatan yang berhubungan dengan Pembinaan Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa, dari APBD Jawa Barat Tahun Anggaran 2022 lalu, dengan total anggaran sebesar Rp6.029.975,000. Surat konfirmasi ini sudah dikirim berulang-ulang pada saat Kabid lama, I Made Supriatna. Namun surat tersebut disimpan saja di mejanya, tanpa ada niatan surat konfirmasi terkait kegiatan tersebut untuk menjawabnya. Sehingga ada asumsi bahwa Kabid PSMA Disdik Jabar waktu itu tidak transparan, seolah-olah diduga anggaran kegiatan tersebut dianggap uang pribadi-kekuasaannya?

Hal–hal yang dipertanyakan Demokratis di antaranya, sebutkan rincian kegiatan, apa saja yang masuk dalam lingkup pembinaan. Sebutkan sekolah dan para siswa yang ikut dalam pembinaan, minat bakat dan kreatifitas dan beberapa pertanyaan lainnya. Serta alokasi anggarannya masing-masing. (IS)

Related Articles

Latest Articles