Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Pemilihan Kepala Desa Sungai Toman Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi yang dilaksanakan secara serentak sebanyak 45 desa dari 73 desa yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur digelar pada Rabu (12/10/2022).
Tiga desa dari enam desa di Kecamatan Mendahara Ulu turut melaksanakan pemilihan kepala desa, yakni: 1. Desa Sungai Toman, 2. Mencolok dan Sinar Wajo.
Empat peserta calon kepala Desa Sungai Toman mengikuti pesta demokrasi kali ini. Akhirnya Zulkarnain nomor urut 4 berhasil meraih suara terbanyak dari 3 calon lainnya. Nomor urut 1 sebanyak 54 suara, nomor urut 2 sebanyak 517 suara, nomor urut 3 sebanyak 350 dan nomor urut 4 sebanyak 548 suara.
Seusai penghitungan suara di kantor Desa Sungai Toman, Zulkarnain dinyatakan menang dalam pilkades periode 2022-2028 dan berhasil mengalahkan kandidat lainnya termasuk kades petahana nomor urut 2 dengan selisih perolehan suara 31 suara.
Zulkarnain sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dusun Desa Sungai Toman saat hendak mencalonkan diri sebagai calon kepala desa telah mengundurkan diri dari jabatan kepala dusun.
Selain itu, Zulkarnain akan dilantik nanti setelah masa jabatan kepala desa yang lama berakhir karena sampai saat ini Kepala Desa Sudir Hamzah masih aktif hingga Desember 2022 nanti.
Zulkarnain kepada awak media mengatakan, perolehan suara yang didapat ini adalah keinginan masyarakat yang telah memilihnya untuk menjadi pemimpin di Desa Sungai Toman.
“Kepada seluruh tim dan masyarakat yang telah memberikan saya amanah ini, saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih, dan insya Allah akan amanah dalam menjalankan roda pemerintahan desa berdasarkan peraturan yang ada dan akan menjalankan visi-misi yang saya buat saat pencalonan,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat agar ke depannya dapat bekerja sama dengan pemerintah desa, begitu pula seluruh perangkat desa agar dapat bersinergi satu sama lainnya.
“Agar dapat berjalan lancar dalam mewujudkan tata kelola desa yang trasnparan, inovatif, partisipatif, dan optimalis kinerja aparatur desa seperti visi saya,” paparnya.
Hal tersebut dilakukan agar pembangunan desa dapat berkesinambungan dengan mengedepankan musyawarah dan gotong royong, memperdayakan potensi-potensi desa (SDM, SDA, pemuda dan ekonomi kerakyatan), serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintah desa.
“Dan seperti visi dan misi saya akan saya jalankan secara perlahan-lahan dan bertahap sehingga nantinya dapat terlaksana saat saya menjabat kepala desa,” tambahnya. (Edi H Sembiring)