Jeneponto, Demokratis
Kepala UPT SMPN 03 Turatea Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Haeruddin S.Pd, M.Pd mendapat tudingan dari beberapa siswanya yang mersa pernah dipukuli dianiayainya, dengan cara ditendang dan dicubit.
Dari 7 orang siswa tersebut, selain ada yang mengaku pernah ditendang dan dicubit perutnya, juga ada yang mengaku pernah dijemur dan dipukuli kepalanya menggunakan kayu sapu serta ada juga mengaku dipukul kepalanya hingga patah patah kayu penggarisnya.
Mereka mengaku mendapatkan hukuman pukulan seperti itu, ketika duduk-duduk di pekerangan sekolah pada saat jam belajar berlangsung.
Sekaitan dengan itu, Kepala UPT SMP Negeri 3 Turatea, Haeruddin, S.Pd, M.Pd saat ditemui oleh tim media ini di ruang kerjanya pada Rabu (6/6/2023), menyatakan bahwa dirinya membantah tudingan siswa, karena dia tidak pernah memukul menganiaya siswanya sendiri.
Menurutnya, dia tidak pernah main pukul terhadap siswanya, kecuali jika panjang rambutnya dan sudah berulang ditegur dan tidak mau cukur maka terpaksa Kepala UPT yang beri guntingan rambut.
“Saya tidak memukuli siswa tetapi kalau bagi siswa laki-laki yang sudah panjang rambutnya dan sudah berulang kali ditegur dan mau cukur maka terpaksa saya gunting untuk mereka perbaiki,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya, bahwa tidak bisa disangkali adanya beberapa anak didiknya yang membandel malas masuk sekolah tetapi tetap dihadapinya dengan cara bijaksana mendatangi rumah siswanya untuk masuk sekolah dan melancarkan komunikasi dengan orang tua siswa.
“Saya sering mendatangi rumah siswa menjemput jika tidak datang di sekolah dan saya selalu melancarkan juga komunikasi pada orang tua siswa mempertanyakan keberadaan anaknya jika tidak datang di sekolah,” jelas Haeruddin, S.Pd, M.Pd. (Tim/Syarifuddin Awing)