Sukabumi, Demokratis
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi mengecam keras Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi yang tidak responsif dalam menangani kasus dugaan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh jajarannya di Kantor Urusan Agama (KUA) Cibadak.
Ketaua PWI Kabupaten Sukabumi Mulya Hermawan dengan tegas mengecam Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi terkait adanya dugaan pungli di KUA Cibadak yang tidak responsif.
“Bahkan saat didatangi para awak media yang tergabung di PWI untuk minta konfirmasi, tidak memberikan jawaban sepatah kata pun alias bisu,” tegas Mulya, Senin (30/6/2025).
“Padahal kasus ini menyangkut marwah Kemenag. Bagaimana bisa kementerian agama yang seharusnya religius, dapat menjadi contoh integritas, profesionalisme, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya, malah justru menjadi sarang para oknum yang melakukan pungli,” imbuhnya.
Menurutnya, teman-teman wartawan akan terus mengawal kasus ini agar dugaan pungli di KUA Cibadak ditindaklanjuti sesuai aturan. Baik aturan kepegawaian maupun aturan hukum yang berlaku.
“Mestinya, bukan hanya oknum pegawai dan Kepala KUA terkait yang diperiksa. Kepala Kemanag Kabupaten Sukabumi pun harus juga diperiksa. Kasus ini bentuk kegagalan pemimpin yang tidak bisa memimpin anak buahnya dengan baik,” tuturnya.
“Mudah-mudahan Saber Pungli di Kabupaten Sukabumi bisa bergerak menyelidiki kasus ini. Bisa jadi ini bagai efek puncak gunung es bahwa kasus ini hanya sebagian kecil dari yang terlihat, sementara sebagian besar lainnya tersembunyi atau tidak terlihat,” tandasnya. (Iwan)
