Tapteng, Demokratis
Pemerintah Desa Lubuk Ampolu, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), berupaya mewujudkan harapan warga dengan membangun saluran drainase guna untuk mencegah genangan air saat musim penghujan.
Pembangunan drainase di tengah perkampungan Dusun I bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 sebesar Rp225.557.300 dengan volume 213 meter.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Ampolu Fijeaman Telambanua saat meninjau di lokasi menyampaikan bahwa pembangunan drainase ini merupakan salah satu usulan prioritas utama dari masyarakat melalui musyawarah desa.
“Sesuai aspirasi warga, kami memprioritaskan pembangunan drainase guna mengantisipasi genangan air di permukiman saat musim penghujan,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).
Fijeaman menambahkan bahwa keberadaan drainase yang baik sangat penting untuk kelancaran aliran air di lingkungan penduduk.
“Permasalahan ini sudah cukup lama terjadi, sehingga pembangunan drainase menjadi solusi utama,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fijeaman menjelaskan bahwa pembangunan saluran air bertujuan untuk mencegah genangan air saat musim hujan, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan terhindar dari berbagai penyakit.
“Selain itu, proyek ini menjadi prioritas kami karena manfaatnya besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia juga berharap, setelah infrastruktur drainase selesai dibangun masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga dan merawatnya, termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air.
“Kami berharap pembangunan ini memberikan manfaat nyata bagi warga,” tuturnya.
Salah seorang warga yang mengaku marga Waruwu ketika dikonfirmasi terkait pembangunan drainase yang dibangun di desa tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Desa Lubuk Ampolu khususnya kepada kepala desa yang telah mendengar dan merealisasikan aspirasi warga. (MH)
