Jakarta, Demokratis
Presiden Prabowo Subianto menilai penting upaya mengintensifkan kerja sama saling menguntungkan dan berkualitas antara Indonesia dengan China, saat diterima oleh Presiden Xi Jinping.
Pertemuan bilateral yang dilakukan saat Presiden Prabowo memenuhi undangan Presiden Xi ke Beijing, Rabu (3/9/2025), berlangsung dalam suasana persahabatan dan menandai komitmen bersama untuk memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara.
Presiden Prabowo menegaskan, Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan mitra strategis di banyak bidang dan memiliki peran penting di kawasan.
“Bersama-sama, kita perlu intensifkan kerja sama saling menguntungkan dan wujudkan kerja sama ekonomi berkualitas tinggi untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas di kawasan,” ujar Presiden Prabowo, melansir keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (4/9/2025).
Dalam pertemuan bilateral kali ini, kedua pemimpin turut menekankan komitmen untuk mewujudkan kerja sama secara konkret pada sektor-sektor prioritas kedua negara.
Selain itu, pertemuan membahas pentingnya dialog dan kerja sama antar negara di tengah dinamika geopolitik global.
Presiden Prabowo menegaskan, multilateralisme harus adil, inklusif, dan bermanfaat bagi semua negara. Terkait hal ini, Indonesia dan Tiongkok akan terus bekerja sama dalam menyuarakan aspirasi negara-negara Global South agar tercipta tatanan internasional yang lebih seimbang dan berkeadilan.
Sebelum pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menghadiri Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Tiongkok dan Perang Anti-Fasis Dunia di Beijing.
Kehadiran Indonesia dalam acara tersebut merupakan wujud solidaritas terhadap sejarah perjuangan melawan kolonialisme dan fasisme, yang sejalan dengan nilai-nilai Semangat Bandung. Acara tersebut juga dihadiri oleh 25 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dari berbagai negara.
Kunjungan ini memiliki makna penting karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan RRT pada 2025. (EKB)