Subang, Demokratis
Alumni As-Syifa Boarding School Subang, berkolaborasi dengan Badan Wakaf Assyifa (BAWA) meresmikan Rumah Qur’an (RQ) Shalahudin di Bandung (5/9/2025).
Terbentuknya RQ Shalahudin berawal dari ajakan kolaborasi alumni As-Syifa yang memiliki rumah di sekitar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang ingin dijadikan rumah qur’an.
“Wakif kami yaitu Ibu Zeilan Zelila yang merupakan ibunda dari Normalita (alumni As-Syifa) dari dulu memiliki ide untuk mendirikan rumah qur’an. Alhamdulillah, beliau memiliki rumah kosong di sekitar UPI yang ingin dijadikan kost tapi berbentuk rumah qur’an. Tentu saja hal ini sejalan dengan Badan Wakaf Assyifa yang sangat memberikan perhatian kepada para penghafal qur’an, maka kami mendukung penuh kebutuhan dalam pembangunan RQ Shalahudin ini,” tutut Direktur Badan Wakaf Assyifa, Ahmad Sahirul Alim, M.A.
Ustadz Ahmad menambahkan bahwa santri RQ Shalahudin ini merupakan mahasiswa yang telah memiliki hafalan sebelumnya.
“Yang tinggal di sini (RQ Shalahudin) ini bukan hanya santri yang mau belajar Al-Qur’an tetapi mereka yang sudah memiliki hafalan/pernah pesantren, lalu ketika kuliah sekarang ingin menjaga hafalannya. Maka, kami berkolaborasi dengan Alumni As-Syifa Boarding School dan tentunya Ibu Zeilan sebagai wakif mendukung dengan memfasilitasi rumah qur’an dalam bentuk kost ini agar hafalan mereka terjaga dan bisa menyelesaikan hafalannya walaupun sambil kuliah,” paparnya.
Ustadz Ahmad berharap dengan adanya Rumah Qur’an Shalahudin dapat menjadi jembatan bagi para alumni maupun wakif lainnya untuk meluaskan kebaikan.
“Kami berharap dengan adanya RQ Shalahudin ini dapat menjadi perpanjangan tangan para wakif ataupun alumni sebagai pengelola RQ, agar kebaikan ini dapat meluas tidak hanya di Subang saja. Alhamdulillah keterlibatan BAWA dalam mendirikan RQ ini dengan memberikan biaya renovasi, melengkapi fasilitas santri seperti kasur, ranjang, lemari, dan lainnya dapat bermanfaat dan mengalirkan pahala yang tiada hentinya bagi wakif dan juga kami sebagai penghimpun dan alumni sebagai pengelola,” pungkasnya.
Sebelumnya para alumni telah memiliki rumah qur’an khusus perempuan. Sehingga, adanya aset milik wakif ini dimanfaatkan untuk rumah qur’an khusus laki-laki dan juga para penghafal yang berada di sekitar UPI. (Abdulah)
