Karawang, Demokratis
Kampung Budaya salah satu program Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang untuk melestarikan budaya Sunda, Jawa Barat. Proyek Kampung Budaya ini terletak di Karawang Barat seluas 5 hektar. Dari tahun 2013 Kampung Budaya ini diserahkan oleh Pemkab setempat ke Dinas Pariwisata. Bangunan yang terbuat dari berbagai bahan bangunan dan bambu sudah dibuatkan serta diperkirakan anggaran biaya pembangunan keseluruhan ditaksir sekitar Rp 44 miliar.
Namun entah apa kendala Kampung Budaya sampai saat ini tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya sehingga bangunan-bangunan yang ada kini sudah banyak yang rusak. Selain itu, anggaran perbaikan untuk pengurusan Kampung Budaya juga belum ada sehingga sampai saat ini belum dimanfaatkan 100 persen, hanya beberapa bangunan saja yang dimaanfaatkan.
Kepala Dinas Pariwisata Karawang, Okih Hermawan SSos MM ketika ditemui oleh Demokratis, Selasa (27/8), mengakui bahwa Kampung Budaya saat ini terutama bangunan-bangunan sudah banyak yang rusak karena keterbatasan anggaran sehingga renovasi bangunan belum dilakukan.
Namun demikian, kata Okih Hermawan, tak lama lagi Kampung Budaya akan diperbaiki secara keseluruhan. Sebab, dari pihak ketiga yakni Toyota mau membenahi Kampung Budaya.
“Tapi kini masih tengah proses. Dan hal inipun sangat didukung oleh PUPR maupun Lingkungan Hidup,” katanya.
Menurut Okih Hermawan, Kampung Budaya sangat sitrategis karena dekat dengan pintu tol. Selain itu, jika dibuatkan di Kampung Budaya Karawang Expo cukup bagus seperti Batam Expo.
“Karawang kan daerah kawasan industri, tentu cukup bagus kalau ada Karawang Expo. Bisa melakukan pameran di sana untuk menambah income daerah, dan hotel serta restoran pasti berkembang,” ujarnya.
Okih Hermawan menambahkan bahwa sebelum ia menjabat Kadis Pariwisata Karawang, Kampung Budaya sudah dibangun. “Kalau tidak salah anggaran pembanguna Kampung Budaya sekitar Rp 44 miliar dengan seluruh bangunan dengan luas tanah sekitar 5 hektar. Oleh karena itu, mudah-mudahan pihak ketiga tersebut prosesnya cepat selesai sehingga Kampung Budaya bisa dibenahi keseluruhannya,” pungkasnya. (Juanda Sipahutar)
