Jakarta, Demokratis
Penunjukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai leading sector food estate atau penggarapan lumbung pangan menyiratkan seolah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak mampu melaksanakan tugas mengurusi pangan.
Begitu kata pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/7).
Menurutnya, apa yang dilaukan Presiden Joko Widodo bisa merusak tatanan ketatanegaraan.
“Apa Jokowi menilai Prabowo lebih cocok jadi Menteri Pertanian? Kalau Jokowi merasa Prabowo lebih cocok jadi Mentan tuker guling dong, jangan rusak tatanan ketatanegaraan,” ujarnya.
Selain itu, Saiful menyarankan agar Kementerian Pertanian dibubarkan dan dilebur dengan Kementerian Pertahanan jika dinilai sudah tidak mampu mengurusi soal pangan.
“Lalu untuk apa ada Kementan kalau tidak bisa mengurus pangan, sekalian bubarkan Kementan lebur dengan Kemenhan,” kata Saiful.
Karena menurutnya, tugas mengurusi masalah pangan yang dibebankan kepada Prabowo tidak masuk akal.
Sebaliknya, jika memang Jokowi sudah kewalahan mengatur pangan di saat pandemik, maka dia menyarankan agar bertukar posisi langsung dengan Prabowo.
“Kenapa tidak tugas presiden aja kasih ke Prabowo? Atau mundur saja kalau sudah merasa tidak sanggup memimpin pangan,” pungkas Saiful. (Red/Dem)