Kota Tasikmalaya, Demokratis
Komisi VI DPR RI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wira Usaha Baru (WUB) di Provinsi Jawa Barat. Untuk giliran wilayah Kabupaten Tasikmalaya diikuti oleh sebanyak 100 orang wirausaha industri kecil dan menengah di Hotel Mandalawangi, Kota Tasikmalaya, Selasa (11/8/2020).
Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan di Kabupaten Tasikmalaya ini diikuti oleh pelaku wirausaha industri kecil dan menengah seperti industri kopi, bordir, menjahit dan perbengkelan serta pandai besi.
“Bimtek ini berlangsung selama lima hari ke depan dari 11 s/d 15 Agustus 2020 dengan jumlah peserta 100 orang dengan rincian industri kecil menengah usaha kopi 20 orang, bordir 20 orang, jahit 20 orang, perbengkelan 20 orang dan 20 orang pandai besi,” urai Sunandar Ketua Panitia Penyelenggara dalam keterangannya.
Menurut Sunandar, kegiatan ini tetap menggunakan protokol kesehatan lengkap dan peserta Bimtek juga diwajibkan untuk mengikuti rapid tes, pakai masker dan face shield serta menggunakan handsanitizer.
Kami menganggap ini potensi karena kita punya sumber daya alam yang masih dominan di sektor pertanian dan itu kontribusi terbesar serta kebudayaan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang rajin dan kreatif. Potensi ini yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Setelah acara pembukaan ini seluruh peserta akan dibekali surat perijinan usaha, permodalan KUR dari BJB dan kewirausahaan dari Kadin,” lanjutnya.
Sementara di tempat yang sama, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya H Nana Rukmana MM mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki 1,7 juta penduduk terdiri dari 39 kecamatan dan 351 desa yang memiliki 410 industri kecil menengah dan 1.988 unit usaha sehingga sangat mebutuhkan bimbingan dan pengembangan.
“Kami menganggap ini potensi karena kita punya sumber daya alam yang masih dominan di sektor pertanian dan itu kontribusi terbesar serta kebudayaan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang rajin dan kreatif. Potensi ini yang ada di Kabupaten Tasikmalaya,” bebernya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Nana juga mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI dan Komisi VI DPR RI atas terselenggaranya kegiatan ini di Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara Muhammad Husen Faduloh Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra mengatakan, hari ini ia merasa bahagia karena dirinya bisa sedikit berkontribusi kepada masyarakat utamanya kepada pelaku usaha industri kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya bisa sedikit memberikan sesuatu di tanah kelahiran saya. Semoga kita bisa lebih meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan ini. Sebagai bukti nyata dalam penciptaan WUB (Wira Usaha Baru) diharapkan dapat memicu peningkatan SDM agar dapat meningkatkan usahanya serta mengurangi pengangguran,” ujarnya.
Menurutnya, bimbingan teknis ini selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk para pelaku wirausaha juga sebagai edukasi untuk memanfaatkan teknologi sehingga para pelaku wirausaha di Kabupaten Tasikmalaya agar dapat bersaing di tingkat nasional bahkan sampai tingkat internasional.
“Fokus utamanya meningkatkan kualitas itu sendiri, karena ada hal baru yang harus kita ikuti seperti halnya teknologi agar bisa bersaing di dunia global,” terangnya dan mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian atas terselenggaranya kegiatan ini. (Eddinsyah)