Banten, Demokratis
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Sugihardjo mewisuda 374 lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat III, Diklat Pelaut Tingkat IV dan Perwira Siswa Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten, dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran covid-19 pada tatanan new normal di Lapangan Seven Ocean Kampus Poltekpel Banten.
Sugihardjo mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan pada salah satu sekolah pelaut di lingkungan Kemenhub, kepada para keluarga wisudawan kepala BPSDMP juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaanya kepada Poltekpel Banten untuk mendidik putra dan putrinya.
“Dengan kondisi dunia yang terus mengalami perubahan, saya berharap pendidikan yang telah didapat selama menempuh pendidikan di Poltekpel Banten dapat dijadikan modal dasar untuk terus menerus mengembangkan kemampuan diri menuju jenjang yang lebih tinggi,” jelas Sugihardjo di Banten, Rabu (12/8/2020).
Industri pelayaran dunia melalui regulasi International Maritime Organization (IMO) kata dia, mulai melakukan transisi menuju masa depan dunia yang berkelanjutan.
Sesuai dengan tema IMO 2020 “Sustainable Shipping for A Sustainable Planet” yang mengajak seluruh pihak agar lebih memerhatikan pencegahan pencemaran udara dari kapal serta perlindungan terhadap satwa laut.
Pemerintah dari negara-negara anggota IMO dan seluruh pihak yang bergerak di industri maritim secara bersama-sama fokus dalam melestarikan lingkungan maritim.
Sesuai dengan STCW Amandemen Manila Tahun 2010, lembaga pendidikan haruslah memiliki mutu yang baik dan mampu mencetak lulusan yang kompeten sehingga dapat menjadi pelaut yang andal, berdaya saing, dan peduli terhadap lingkungan khususnya lingkungan maritim.
“Tema wisuda kali ini ada keterkaitan dengan Tema IMO Tahun 2020 dalam upaya memberikan kontribusi dari dunia pelayaran untuk lingkungan yang lebih baik,” imbuh Sugihardjo.
Sebagai negara kepulauan, Sugihardjo menilai Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta wilayah perariran Indonesia merupakan jalur utama pelayaran yang banyak dilewati oleh berbagai jenis kapal dari seluruh dunia. Takhanya itu, dengan kondisi ini area tugas para perwira pelayaran pun sangat luas dan dapat bekerja dimanapun.
“Dengan potensi sumber daya alam perairan yang dimiliki Indonesia, otomatis dibutuhkan sumber daya manusia di bidang maritim yang handal dan berdaya saing. Untuk itu, pemerintah fokus dalam meningkatkan kualitas SDM kepelautan dan membangun kekuatan ekonomi masyarakat sehingga dapat terwujud kemandirian maritim”, ungkap Sugihardjo.
Dipaparkannya, pendidikan kepelautan di Poltekpel Banten memiliki program studi diklat pelaut tingkat IV dimana para taruna yang dididik merupakan para siswa yang baru menyelesaikan jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Hingga saat ini para lulusan yang di wisuda merupakan pelaut-pelaut yang masih berusia sangat muda sekitar 17 tahun. Salah satu keunggulan sekolah vokasi Kemenhub, para lulusan dibekali kompetensi yang mempuni untuk langsung terjun di dunia kerja.
“Dengan memiliki sertifikat kompetensi ANT-IV dan ATT-IV para lulusan kita yang masih sangat muda ini, mampu bekerja pada kapal kapal niaga sesuai dengan kompetensinya masing-masing, ini merupakan salah salah satu upaya nyata dari Kementerian Perhubungan melalui BPSDMP untuk menciptakan SDM Indonesia yang siap bekerja,” tutur Sugihardjo.
Dia menekankan, Poltekpel terus meningkatkan kualitan pendidikannya, dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ada, baik Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang Pelayaran serta aturan IMO terutama STCW-1978 Amandeman Manila tahun 2010.
Direktur Poltekpel Banten, Capt. Joni Turiska, menyampaikan 374 wisudawan yang dilantik terdiri dari 114 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat III Program Studi Nautika, 84 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat III Program Studi Teknika.
Selain itu 80 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat IV Program Studi Nautika, 73 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat IV Program Studi Teknika, 11 wisudawan lulusan Diklat Peningkatan Program Studi, dan 12 wisudawan lulusan Diklat Peningkatan Program Studi Teknika. (Red/Dem)