Bandung, Demokratis
Pelaksanaan pembangunan merupakan salah satu agenda yang harus dilakukan pemerintah desa di setiap tahunnya. Program tersebut disusun untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan perekonomian serta mewujudkan kenyamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat maupun lembaga pemerintah desa.
Pelaksanaan pembangunan yang disusun dengan perencanaan serta perancangan melalui sebuah musyawarah desa (Musdes) dengan melibatkan BPD dan lembaga masyarakat tentunya harus sesuai aspirasi masyarakat karena maju mundurnya suatu daerah terdapat dari kerjasama yang baik, dan akan dilihat dari hasil pembangunannya.
Seperti halnya Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung yang baru selesai melaksanakan pembangunan pengecoran jalan, program pendaftaran tanah sintematis lengkap (PTSL) dan melaksanakan penanganan Covid-19 serta pembangian bantuan langsung tunai (BLT), juga meningkatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di bidang sembako dan kerajinan masyarakat, Senin (6/7/2020).
Didin Rusad Nurdin SSos sebagai Kepala Desa Mekarjaya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya menuturkan, pihaknya selaku pemerintah desa berusaha memprioritas pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, dan melaksanakan pembangunan yang merata di seluruh wilayah.
“Dengan cara mengadakan musyawarah desa (Musdes) untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, dan menjalin kerjasama yang baik dengan semua jajaran lembaga pemerintah dan masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan apapun tidak bertolak belakang dengan keinginan masyarakat,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, untuk dana desa (DD) tahap I tahun 2020 digunakan untuk penanganan Covid-19 dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga masyarakat yang terdampak dengan pendataan dari RT/RW Desa Mekarjaya.
“Dan diutamakan warga yang tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah pusat maupun daerah agar tidak tumpang tindih,” ujarnya.
Didin menambahkan di Desa Mekarjaya pun ada beberapa objek yang perlu dikembangkan seperti curug roda untuk bidang pariwisata yang kondisinya saat ini hanya baru bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua. Sehingga pihaknya akan berusaha mengembangkan pariwisata yang berada di Desa Mekarjaya dengan membuka dan melaksanankan pembangunan jalan agar bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat.
“Di lihat dari segi pengunjung meskipun akses jalan belum memadai namun sudah banyak yang mengunjungi dan bukan hanya masyarakat sekitar saja yang dari luar kotapun ada,” tambahnya.
“Untuk itu kami berharap kepada intansi terkait pemerintah pusat maupun daerah agar bisa mendukung Desa Mekarjaya agar bisa memajukan pembangunan dan mengembangkan objek wisata curug roda,” harapnya. (Bang/A Wahyudin)
