Kabupaten Tasikmalaya, Demokratis
Pagi, 17 Agustus 2020, langit tampak mendung disertai kabut tipis, udara dingin terasa mencucuk kulit. Namun masyarakat yang didominasi warga Tasik Selatan memadati kawasan Pasir Kolotok tempat “Istana Selaco” milik Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu kokoh berdiri.
Massa yang hadir di sana merasa penasaran dengan beredarnya kabar bahwa dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Kesultanan Selacau akan mendatangkan helikopter.
Kenyataannya, sekitar pukul 09.00 WIB pesawat helikopter jenis Bellt No Reg PK-WSD mendarat di puncak Pasir Kolotok Dusun Nagaratengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Seusai upacara warga yang sejak lama menunggu dipersilahkan melihat pesawat dari dekat. Banyak di antaranya yang mengabadikan momen langka tersebut dengan berswafoto berlatar belakang helikopter. Ada juga yang memegang dan menengok ke dalam ruang kemudi helikopter.
Sebelumnya, pesawat yang ditumpangi Rd Eris beserta rombongan mendarat di alun-alun Kecamatan Manonjaya. Di sana Rd Eris menyapa warga yang menyambutnya dengan ramah. Selang beberapa menit, pesawat menuju Kecamatan Cisayong dan tiba di Lapangan Sepak Bola Sakti Lodaya dan disambut langsung oleh Kepala Desa Cisayong, Yudi Cahyudin. Bahkan Kades Yudi beserta istri ikut rombongan mengudara di langit Tasikmalaya.
Meski banyak rumor beredar di masyarakat bahwa kedatangan helikopter ke Kesultanan Selaco Tunggul Rahayu dalam rangka kampanye atau mempromosikan Rd Eris untuk maju di Pilkada Bupati Tasikmalaya Desember mendatang. Namun dengan tegas Rd Eris menampik rumor tersebut.
Dia mengaku bahwasanya ingin mengenang jasa para pahlawan yang gugur merebut kemerdekaan dan semata hanya ingin menghibur warganya. “Kita kenang jasanya, teruskan perjuangannya dengan berbuat hal-hal yang bermanfaat untuk alam dan masyarakat,” ujarnya.
Ditanya seputar program dan wacana pencalonannya, Rd Eris mengatakan, jika dirinya terpilih nanti program utama yang akan dia canangkan memberi modal sebesar Rp 30 juta untuk tiap RW setiap tahun secara bergulir. “Dengan modal tersebut diharapkan setiap RW tercipta lapangan usaha mandiri (UKM) untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sesuai talenta dan zona ekonomi setempat,” lanjutnya.
Sebagai Kepala Dusun, Rd Eris paham betul apa yang menjadi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah. Dia berpendapat, hubungan pejabat dan masyarakat harus erat layaknya bapak dan anak, karena seorang bapak pasti tahu kebutuhan dan keinginan anak-anaknya. Selain faktor permodalan yang akan digulirkan kelak, janjinya akan meningkatkan sektor pariwisata dan seni budaya yang nantinya bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah dan tentunya dapat mempengaruhi roda produksi dan perekonomian masyarakat Tasikmalaya menjadi lebih baik lagi.
Menurut Rd Eris, perbaikan infrastruktur yang saat ini masih dirasakan kurang juga menjadi fokus utama. “Yang pasti saya akan prioritaskan pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan pembangunan bidang pertanian yang sifatnya dukungan kesiapan infrastruktur di sini,” terangnya.
Ditambahkannya, adalah penanganan persoalan kesehatan, pendidikan dan keamanan juga menjadi fokus utamanya selain tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government). Peningkatan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal serta peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial.
Bersamaan dalam acara tersebut KGP Sultan Rohidin SH, PK-VIII yang juga kakak kandung Rd Eris menuturkan pada awak media bahwa dirinya punya cita-cita ingin membangun Selacau sebagai proyek wisata di Indonesia. “Anggaplah kedepan saya ingin Selacau seperti Swiss. Swiss-nya Indonesia,” jelasnya.
Diakui Sultan Rohidin, keberadaan pesawat tersebut adalah dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-75. “Insya Allah kedepannya ini akan menjadi agenda rutin di Kesultanan Selacau setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI. Kami akan menghibur warga Tasikmalaya dengan mendatangkan helikopter,” pungkasnya. (Eddinsyah/ES)