Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) X 208 yang berada di pinggir Jalan Lintas Jambi-Kuala Tungkal Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang berdiri sejak tahun 1983 lalu semakin mengkhawatirkan.
Hal ini dijelaskan oleh salah seorang guru pengajar di SDN/X 208 saat ditemui di lokasi sekolah.
Dari pantauan awak media di lokasi sekolah terlihat plafon atau bagian bangunan atas sudah terlihat keropos dan bergantungan tinggal menunggu detik jatuhnya ke lantai. Dan hal ini diperkirakan dapat membahayakan para murid atau guru pengajar. Begitu pula kursi/meja yang sudah terlihat lapuk yang menyebabkan ketidak nyaman siswa untuk belajar dan guru yang mengajar. Ditambah lagi lantai ruang belajar yang berlobang yang dapat menyebabkan siswa atau guru pengajar terjatuh.
Sebulan yang lalu keadaan SDN/X 208 ini sempat diberitakan oleh beberapa media, namun hingga saat berita ini dibuat, Rabu (2/9/2020), belum ada perbaikan atau perehaban dari dinas terkait. Hanya saja terlihat meja kursi yang bolong sebagian sudah ditempel atau diperbaiki dengan bahan triplek. Hal ini dibenarkan oleh beberapa guru yang kebetulan ada di lokasi sekolah yang sedang memperbaiki dan mengecat pagar bagian depan sekolah yang baru saja dibuat.
Maliki salah seorang guru SDN/X 208 mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini murid diliburkan dan belajar dengan cara daring (belajar dari rumah) dengan cara diberikan soal atau pelajaran dari wali guru dan tim yang ditugaskan untuk sistem belajar daring.
“Namun kami para majelis guru juga setiap harinya berada di lingkungan sekolah dengan sistem bergantian, selama pandemi ini kami bersama kepala sekolah bergotong royong memperbaiki sekolah dengan alat atau bahan seadanya seperti menempel kursi dan meja yang bolong,” ucapnya.
Menurutnya, terkait masalah perehaban sekolah, sebulan yang lalu dari Diknas sudah datang meninjau keadaan sekolah ini. Dan mengatakan dalam waktu dekat akan ada perbaikan atau rehab berat yakni tepat di bulan September atau Oktober.
“Namun sampai saat ini belum ada, pak. Sementara rencana sistem belajar bertatap muka di bulan ini bila tidak ada perubahan,” ucapnya.
“Kami berharap semoga saja pembangunan sekolah atau rehab berat segera terlaksana sebelum murid mulai masuk sekolah seperti sebelumnya (bertatap muka) karena dilihat dari keadaan saat ini sangat mengkhawatirkan,” tutupnya.
Awak media juga berharap agar sesegera mungkin SDN/X 208 ini dapat segera diperbaiki guna kelancaran proses belajar dan mengajar serta menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti adanya plafon yang terjatuh menimpa murid atau guru, begitu pula lantai yang sebagian bolong serta kursi dan meja yang reot. (Edi H Sembiring)