Jakarta, Demokratis
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya memutuskan menunjuk Kepala Bappeko Eri Cahyadi dan Armuji untuk maju pemilihan wali kota Surabaya. Pembacaan rekomendasi itu dilakukan Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani dari Jakarta secara daring.
“Rekomendasi Kota Surabaya saya diberikan kepada Eri Cahyadi dengan Armuji sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota periode 2020-2025,” ujar Puan Maharani dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (2/9).
Puan yang juga merupakan Ketua DPR ini mengatakan, setelah turunnya rekomendasi ini. Maka DPC dan DPD di Jawa Timur diwajibkan untuk bergerak membantu memenangkan pasangan yang telah diusung partai berlogo banteng moncong putih itu.
”Jadi DPD dan DPC Jawa Timur bisa segera malaksanakan konsolidasi memenangkan kembali Kota Surabaya,” katanya.
Dipilihnya Eri-Armuji menyisihkan mantan Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana yang sebelumnya juga terdaftar sebagai bakal calon wali kota.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan akan memprioritaskan kader partainya untuk bisa bertarung di Pilwali Surabaya. “Partai terus mendorong kader internalnya sebagai skala prioritas untuk dicalonkan dan itulah tujuan berpartai,” ujar Hasto.
Hasto mengatakan, memang tujuan berpartai adalah mendorong kader internal. Sehingga sampai saat ini internal partainya terus melakukan konsolidasi bagi Pilwali Kota Surabaya.
Nantinya, kata Hasto calon yang akan diusung oleh PDIP adalah perpaduan antara kader internal dengan non kader. Namun dia belum menyebutkan siapa namanya.
“Yang pasti adalah perpaduan antara intenal-eksternal, atau eksternal-internal. Itu keputusan yang sudah diambil dan tinggal menunggu momentum untuk hal tersebut,” tuturnya.
Diketahui, DPC PDIP Kota Surabaya sudah melakukan rekomendasi enam nama calon kepala daerah ke DPP PDIP Pusat. Mereka adalah Wakil Wali Kota Wishnu Sakti Buana, pengurus DPC Surabaya Dyah Katarina, kemudian Armuji, Anugrah Ariyadi, Ony Setiawan, dan Eddy Tarmidi.
Sementara bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin sudah mengantongi delapan rekomendasi dari partai politik. Diantaranya adalah PKB, PKS, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN dan Gerindra. (Red/Dem)