Padangsidimpuan, Demokratis
Sepanjang tahun 2020 sekitar 11 perkara kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) di wilayah Pemerintahan Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, saat ini ditangani oleh Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan.
Demikian disampaikan oleh Hendri Silitonga Kepala Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan.
Hendri mengatakan, jumlah kasus korupsi yang sedang berjalan per Agustus 2020 berjumlah 11 kasus sudah dihitung jumlah laporan yang masuk. Dari 11 kasus tersebut sedang dalam penanganan.
Hendri Silitonga yang didampingi Kasi Pidana Khusus Nixon Lubis dan Kasi Intel Sonang Simanjuntak menyebutkan bahwa di sepanjang tahun 2019 ada 9 kasus korupsi yang ditangani. Adapun 9 kasus tersebut, yakni penyelidikan 1 perkara, penyidikan 1 perkara dan tahap penuntutan 3 perkara dan eksekusi 4 perkara.
Di samping itu, Kejaksaan juga telah berhasil menyelamatkan keuangan negara dalam kasus penyelidikan pidana khusus sebanyak Rp 1,7 miliar terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek gedung serba guna dan kegiatan penambahan ruang rawat inap di RSUD Padangsidimpuan.
“Dalam proses pengembalian yang dilakukan oleh kontraktor itu berdasarkan hasil temuan dari pada audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan Pemerintaha Kota Padangsidimpuan melakukan upaya ke Kejaksaan agar kelebihan pembayaran dikembalikan ke kas daerah,” tegas Hendri.
Selanjutnya Hendri juga menjelaskan penyelidikannya diberhentikan karena pihak yang bersangkutan telah kooperatif dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan dan bersedia mengembalikan uang negara.
“Jadi atas dasar itulah dikembalikannya uang tersebut, maka kasus tersebut dihentikan penyelidikannya. Sebab tidak ada lagi kerugian negara di dalamnya dan kerugian tersebut sudah kita kembalikan ke kas daerah,” pungkasnya. (UNH)
