Tapanuli Tengah, Demokratis
Seorang anak berusia 7 tahun bernama Asdun Anggiat Hutahayan, warga Desa Muaraore Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang dinyatakan menderita gizi buruk dengan penyakit penyerta yakni hidrosefalus, telah dirujuk ke RSUD Pandan dan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis lebih lanjut dari tim dokter RSUD Pandan. Hal ini disampaikan Camat Sirandorung Harapan Malau SPd pada Minggu sore (20/9/2020).
Sebelumnya, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani pada Jumat pagi, 18 September 2020 yang lalu, mendapat informasi dari Camat Sirandorung Harapan Malau SPd bahwa ada seorang anak di Desa Muaraore, Kecamatan Sirandorung, bernama Asdun Anggiat Hutahayan (7 tahun) dinyatakan menderita gizi buruk dengan penyakit penyerta, yakni hidrosefalus. Bupati Tapteng langsung menginstruksikan Camat dan Kepala Puskesmas Sirandorung agar segera menangani anak tersebut serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tapteng dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan agar segera merujuk anak tersebut ke RSUD Pandan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Sejak Jumat sore, Asdun Anggiat Hutahayan sudah berada di RSUD Pandan, untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut,” kata Camat Sirandorung Harapan Malau SPd.
Harapan Malau juga menjelaskan bahwa Asdun Anggiat Hutahayan ini sejak berumur 1 tahun 8 bulan, telah dinyatakan menderita gizi buruk dengan penyakit penyerta hidrosefalus.
Sebelumnya, Asdun Anggiat Hutahayan yang beralamat di Desa Muaraore, Kecamatan Sirandorung ini pada tahun 2015 yang lalu sudah pernah ditangani oleh pihak Puskesmas Sirandorung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, selanjutnya mengirimkan pasien ke RSUD Pandan untuk mendapatkan tindakan medis dan dilanjutkan dengan merujuk Asdun Anggiat Hutahayan ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Medan untuk dilakukan operasi dan tindakan medis lainnya dengan biaya yang berhasil dikumpulkan masyarakat Desa Muaraore secara swadaya, namun saat ini penyakit yang dulunya diderita oleh Asdun itu kambuh lagi.
“Atas instruksi Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, pada Jumat, 18 September 2020 pagi, saya bersama pihak Puskesmas Sirandorung segera bergegas mengunjungi pasien Asdun Anggiat Hutahayan untuk berkoordinasi dengan orang tuanya. Pada siang harinya, setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga pasien Asdun Anggiat Hutahayan, Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah dan RSUD Pandan, pasien Asdun Anggiat Hutahayan akhirnya dirujuk ke RSUD Pandan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” jelas Camat Sirandorung Harapan Malau SPd.
Sementara itu, Direktur RSUD Pandan dr Rikky Nelson Harahap MKes pada Minggu (20/09/2020) malam menyampaikan, Pasien Asdun Anggiat Hutahayan sejak masuk ke RSUD Pandan pada Jumat sore, 18 September 2020 lalu, telah ditangani oleh 2 dokter spesialis, yakni dokter spesialis anak dan dokter sepesialis bedah dan hingga saat ini pasien masih berada di RSUD Pandan dengan perawatan medis dari tim dokter RSUD Pandan, dan hampir setiap hari Bapak Bupati selalu mencek bagaimana keadaan anak tersebut, makanya kita selalu lakukan pelayanan serta penanganan secara maksimal dan intensif kepada pasien tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, pemeriksaan lengkap, dan pemeriksaan penunjang oleh tim dokter spesialis kita, ternyata dalam perut pasien Asdun Anggiat Hutahayan terdapat banyak cairan yang harus dikeluarkan dan segera memperoleh tindakan medis lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan agar pasien dapat segera dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Medan untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
Untuk diketahui bersama bahwa tunggakan pembayaran iuran BPJS mandiri keluarga pasien sudah diselesaikan, sehingga Kartu BPJS tersebut sudah aktif dan bisa dipergunakan kembali oleh keluarga pasien sehingga pasien atas nama Asdun Anggiat Hutahayan dapat segera dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Medan.
“Selanjutnya kedepan, pihak Dinas Kesehatan Tapteng akan segera mengalihkan status Kartu BPJS Mandiri keluarga pasien menjadi Kartu BPJS gratis/tanggungan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah,” ungkap Direktur RSUD Pandan.
Kedua orang tua pasien Asdun Anggiat Hutahaan, yakni Rando Hutahayan (40 tahun) dan Jawasti Mendrofa (36 tahun) saat ditemui di RSUD Pandan pada Minggu malam (20/09/2020) menyampaikan,
“Terima kasih kami ucapkan kepada Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani atas bantuan dan perhatiannya sehingga saat ini anak kami telah ditangani dengan baik oleh Tim Dokter RSUD Pandan,” ungkap Rando Hutahayan dan berharap semoga kondisi kesehatan anaknya semakin membaik dengan penanganan lanjutan. (MH)