Aceh Tenggara, Demokratis
Pengurus Yayasan Universitas Gunung Luoeser (YPGL) saat ini masih fokus turun ke desa-desa untuk merekrut warga menjadi mahasiswa di Universitas Gunung Luoeser (UGL). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rektor UGL melalui Wakil Rektor I Zeni Abdi SP MMA di ruangan kerjanya, Selasa (29/9/2020).
Dikatakan, hal ini sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemberian Beasiswa Tugas Belajar Khusus Program SI Bagi Aparatur Kute.
“Untuk mahasiswa dari kute yang aktif sekarang ini ada 164 orang dan yang belum terdaftar sama sekali sekitar 221 desa se Aceh Tenggara, Provinsi Aceh,” sebut Zeni Abdi SP MMA kepada tim Demokratis.
Menurutnya, Universitas Gunung Leuser telah membenahi diri lewat kepemimpinan Rektor Universitas Gunung Leuser. Sehingga sekarang pengurus YPGL turun ke desa-desa se Agara terutama desa yang aparatur kutenya belum terdaftar menjadi mahasiswa di UGL.
“Kita akan berupaya untuk seluruh desa-desa, terutama lewat Kadesnya untuk kita koordinasikan akan hal ini karena sesuai Perbup, setiap desa wajib mengalokasikan DD beasiswa untuk menjadi mahasiswa di YPGL Agara,” ungkapnya.
“Sayang memang jika satu desa saja yang tidak terdaftar di YPGL aparatur kute tidak mengalokasikan DD untuk menjadi mahasiswa di yayasan yang sudah baik ini karena baru-baru ini YPGL sudah akreditasi, yaitu menjadi baik,” tambah Wakil Rektor I Akademik Zeni Abdi SP MMA.
Pengurus YPGL juga mengutamakan koordinasi untuk bersama-sama memajukan kampus kebanggaan warga Aceh Tenggara ini. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” ungkap Zeni Abdi SP MMA.
Rektor YPGL berharap untuk bulan Oktober yang akan datang menargetkan mahasiswa kuliah kute bisa mencapai 385 desa. “Alhamdulilah berkat kerjasama UGL semakin hari semakin membaik, bahkan UGL sudah mencapai akreditasi menjadi baik,” pungkasnya. (Tim)
