Karawang, Demokratis
Pernyataan Komite SDN Pamekaran 2 yang mengatakan bahwa tidak dilibatkan dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas dibantah oleh Kepala Sekolah.
Keterangan yang didapat dari Ujang Ahmad Kepala Sekolah SDN Pamekaran 2 Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, bahwa ia telah membentuk tim Panitia Pembangunan Sekolah (P2S). “Sedangkan komite sekolah pun tidak terlepas juga dalam pelaksanaan pembangunan,” jelas Ujang.
Dijelaskan juga mengenai papan nama yang belum terpasang dikarenakan ia belum mendapatkan dari konsultan sehingga belum bisa mereka tempelkan.
“Besaran dana yang dikucurkan adalah Rp 247 juta untuk rehab 3 ruang kelas. Sedangkan mengenai gambar dan jenis pekerjaan seluruhnya atas perintah atau arahan konsultan,” katanya.
Disinggung tentang penggantian kusen, Ujang mengatakan kusen yang sudah lapuk atau kropos baik sekecil apapun harus diganti. “Tidak ada dempul pada kusen yang sudah kropos,” katanya.
Dari pantauan Demokratis bahwa ada beberapa kusen jendela dinilai sudah kropos namun entah atas perintah siapa kusen yang kropos cukup dengan didempul saja tidak diganti terbalik dengan yang dituturkan oleh kepala sekolah.
Menanggapi hal tersebut kepala sekolah mengatakan hal itu adalah wawenang konsultan dengan menandai lingkaran pada wilayah papan kusen yang kropos. “Sekecil apupun kroposnya kusen harus diganti,” pungkas Ujang Ahmad. (Jajang S)
