Cianjur, Demokratis
Sejumlah infrastruktur yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, seharusnya semuanya sudah ter-cover oleh anggaran Dana Desa dan Banprov. Sebab, kedua anggaran dari APBN dan APBD tersebut setiap tahun digelontorkan.
Namun tidak demikian dengan apa yang dirasakan oleh sejumlah warga masyarakat warga masyarakat Kampung Benteng. Padahal setiap tahun mereka mendengar Desa Bojonglarang mendapatkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur.
“Seperti halnya jalan di lingkungan Kampung Benteng Desa Bojonglarang kondisinya memperihatinkan, karena rusak parah,” kata Mukti warga setempat kepada Demokratis, Sabtu (2/1/2021).
Jalan lingkungan akses yang menuju Kampung Benteng RT/RW 002/003 Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikeluhkan oleh warga karena seolah tak tersentuh pembangunan dari Dana Desa maupun Banprov sehingga saat kini sangat sulit untuk dilalui oleh kendaraan sepeda motor dan lebih parah lagi ketika musim hujan datang.
“Rusak parah, bang. Susah dilalui jalan kaki juga, apalagi pakai motor. Jika musim hujan susah dilewati, karena licin,” keluhnya.
Mukti mengaku kecewa lantaran dalam beberapa tahun ini, akses jalan yang menuju Kampung Benteng justru belum tersentuh pembangunan. Mukti berharap kepada Pemerintah Desa Bojonglarang untuk segera memperbaiki jalan menuju kampung mereka.
Sementara itu, Asep Muslihin Kepala Desa Bojonglarang, juga mengaku kasihan melihat warga Kampung Benteng karena akses ke wilayah mereka kondisinya cukup parah dan sampai ini belum juga tersentuh oleh pembangunan.
“Mau ke pasar desa saja harus jalan kaki kalau lagi musim hujan tiba. Lebih mirisnya lagi kalau melihat anak-anak yang lagi menuntut ilmu, mau pergi ke sekolah suka pulang lagi, dikarenakan jatuh oleh licinnya jalan tersebut. Sehingga membuat seragam sekolahnya kotor dan harus pulang lagi ke rumah untuk mengganti seragamnya. Ya, kalau ada waktu berangkat lagi ke sekolah, jika tidak terpaksa bolos,” ungkapnya. (Samsudin)
