Indramayu, Demokratis
Perusahaan dealer sepeda motor Yamaha PT Permata Motor Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tak terima diberitakan oleh awak media terkait dugaan tindak pidana penipuan kepada puluhan konsumennya. Hal itu disampaikan oleh Manager Area PT Permata Motor dan Head Marketing Support-nya kepada wartawan media jabaronline.com.
Harry Manager Area kepada wartawan Jabaronline ketika dikonfirmasi terkait dugaan tindak pidana penipuan terhadap konsumennya lewat aplikasi WhatsApp (30/1/21), mengatakan pihaknya akan memberikan hak jawabnya di pengadilan nanti. “Iya boleh nanti saya jawab di pengadilan,” ucapnya singkat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kris panggilan akrab pria yang menduduki jabatan Head Marketing Support di PT Permata Motor ini yang mengancam wartawan Jabaronline lewat aplikasi WhatsApp jika berita tidak ditarik sampai pukul 12.00 WIB, maka pihak PT Permata Motor akan menempuh jalur hukum.
“Intinya aja jam 12 ini beritanya nggak ditarik, saya maju ke ranah hukum aja biar yang menyelesaikannya,” ungkapnya kepada wartawan Jabaronline.
Menurut Kris, jika ada yang berurusan dengan dengan PT Permata Motor maka dirinya akan segera turun tangan. “Sampai saat ini Permata periuk nasi saya, jadi kalau ada urusan sama Permata saya pasti turun tangan, om,” tambahnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Diketahui pemberitaan sebelumnya pihak PT Permata Motor diduga telah melakukan tindak pidana penipuan kepada puluhan konsumennya terkait penjualan sepeda motor Yamaha. Para konsumen membeli dengan cara cash (tunai) atau sudah lunas oleh pihak PT Permata Motor Indramayu dikreditkan dan para konsumen sampai saat ini belum mendapatkan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) yang seharusnya menjadi haknya. (RT)
