Jakarta, Demokratis
Indonesia kembali mendatangkan sebanyak 10 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk). Ini merupakan pengiriman tahap kelima dan tiba pada Selasa (2/3/2021) siang ini di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan dari materi dasar vaksin ini, rencananya Bio Farma akan memprosesnya menjadi 8 juta dosis vaksin Sinovac. Jadi secara keseluruhan saat ini Indonesia sudah memiliki 38 juta dosis vaksin.
Kedatangan 10 juta bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac ini merupakan tahap yang kelima. Sebelumnya, Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac dalam 4 tahap dengan perincian sebanyak 1,2 juta dosis pada tahap pertama, 6 Desember 2020.
Kemudian, tahap kedua pada 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis, tahap ketiga sebanyak 15 juta dosis pada 12 Januari 2021, dan tahap keempat 10 juta dosis pada 2 Februari 2021.
“Kita masih menunggu vaksin dari beberapa platform yang berbeda seperti Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax. Nantinya akan digunakan untuk vaksinasi 186 juta penduduk Indonesia,” ujar Dante Saksono secara virtual pada Selasa (2/3/2021).
Dante menambahkan vaksin baru ini akan diberikan dalam program tahapan layanan umum dan lansia yang mencapai 21,6 juta penduduk.
“Mudah-mudahan dengan akselerasi dan bertahap bisa dilakukan pogram vaksinasi 186 juta penduduk. Dengan kolaboratif Kemkes, Bio Farma dan Kemkeu akan membawa kemudahan, akan kita gunakan untuk proses percepatan vaksinasi dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Rencananya kedatangan vaksin ini akan dipergunakan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua, yang menargetkan 16,9 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat usia lanjut 60 tahun keatas.
Sementara untuk mencapai herd immunity, harus ada 180 juta penduduk yang menerima vaksin, yaitu sekitar 70% dari jumlah penduduk Indonesia. Maka, pemerintah Indonesia menargetkan pada akhir tahun 2021 ini sebanyak 70% penduduk Indonesia sudah bisa mendapatkan vaksin.
Kedatangan vaksin tahap kelima ini bertepatan dengan 1 tahun Indonesia berada pada dalam masa pandemi. Oleh karenanya komitmen pemerintah mendatangkan vaksin bertahap ini bertujuan untuk mempercepat Indonesia keluar dari pandemi yang memberikan dampak besar pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. (Red/Dem)