Jakarta, Demokratis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini Indonesia sedang berusaha membangun herd immunity (imunitas masyarakat) setelah genap setahun dilanda pandemi Covid-19. Imunitas itu terbentuk melalui vaksinasi yang sedang berlangsung hingga pemberlakuan protokol kesehatan dan pembatasan kegiatan masyarakat hingga ke tingkat mikro.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi lewat akun instagramnya @jokowi, Selasa (2/3/2021). Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 melalui sejumlah kebijakan.
Kebijakan itu, antara lain berupa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Ini berarti pemerintah mendorong sebuah sistem di mana perangkat pemerintahan hingga unsur terkecil di tingkat RT/RW terlibat.
“Dan hari-hari ini, pemerintah menggelar vaksinasi massal di seluruh Indonesia. Vaksinasi massal nasional telah kita lakukan mulai 13 Januari lalu dengan menyasar para tenaga kesehatan,” ujar Presiden.
Pada tahap kedua yang kini berlangsung, Pemerintah melaksanakan vaksinasi yang ditujukan untuk 16,9 juta pelayan dan pekerja publik. Lalu, berikutnya vaksinasi untuk 21,5 juta penduduk lanjut usia (lansia).
Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyatakan produk vaksin yang dipakai pemerintah aman dan halal. Dirinya sudah membuktikan sendiri setelah mendapatkan vaksin pada pertengahan bulan lalu.
Lebih jauh, Presiden Jokowi juga meminta masyarakat agar tetap melaksanakan kebijakan pemerintah lainnya yakni mendorong agar prosedur kesehatan pencegahan covid-19 dilaksanakan dengan disiplin tinggi. Walau vaksin sudah diterima, Jokowi berharap protokol kesehatan tidak dilupakan.
“Kita semua tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ujar Jokowi. (Red/Dem)
