Jakarta, Demokratis
Forum Rektor Indonesia (FRI) menyatakan jika pihaknya sama sekali tak dilibatkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam perancangan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Saat ini Kemendikbud tengah menyusun draf rancangan peta jalan pendidikan tersebut.
Ketua FRI Arif Satria mengatakan, jika seharusnya pemangku kepentingan di bidang pendidikan atau stakeholder mesti dilibatkan. Agar hasil rancangan peta jalan pendidikan dapat lebih optimal dan komprehensif.
“Saya kira perlu partisipasi stakeholder lebih intensif,” kata Arif.
Secara kelembagaan FRI maupun sebagai rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif menyatakan siap untuk diajak berdiskusi dengan Kemendikbud dalam penyusunan peta jalan pendidikan. Namun sayangnya, hingga saat ini undangan dari Kemendikbud itu belum juga tiba.
“Siap diajak diskusi tentang peta jalan. (Hingga saat ini) Belum pernah diundang menteri (Mendikbud, Nadiem Makarim),” terangnya.
Dirinya mengaku baru sekali melakukan disikusi terkait peta jalan pendidikan tersebut. Itu pun dalam forum Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR.
“Saya pernah hadir diundang Komisi X DPR membahas hal ini, dan DPR juga minta agar stakeholder dilibatkan,” tutup dia. (Red/Dem)
