Tapteng, Demokratis
Peredaran judi tebak angka (Togel) di kawasan Pasar Onan Sibuluan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), semakin merajalela. Di beberapa kedai kopi dan warung tongkrongan, juru tulis (Jurtul) bebas menjual angka-angka tebakan tanpa ada rasa takut.
Disebut-sebut, peredaran Togel di wilayah tersebut dikoordinir langsung oleh oknum berinisial W. Bandar Togel ini juga langsung berperan sebagai bemper terdepan merayu penikmat angan-angan untuk memasang angka-angka tebakan.
Modus operandi yang memanfaatkan media online, membuat pelaku nyaman dan tidak merasa takut. Walau terlihat lumayan vulgar, namun karena tidak terlihat secara kasat mata, Jurtul gentayangan mencari omzet sebanyak-banyaknya. Aktivitas judi ini menjadi buah bibir dan perbincangan di kalangan masyarakat.
Kecemasan dan keresahan warga membuncah. Tidak hanya menghipnotis orang dewasa, jenis judi yang mengiming-imingi hadiah besar berupa uang ini juga mulai merambah dan meracuni anak di bawah umur. Keuntungan yang menggiurkan dengan modal yang seadanya, membuat orang-orang terlena dan berlomba-lomba masuk dalam lingkaran hitam tersebut.
Kabarnya, omset Togel yang pengundiannya dipublikasikan lewat internet mencapai puluhan juta rupiah. Keberadaan judi Togel ini sudah meresahkan warga masyarakat terutama ibu-ibu. Banyak kepala keluarga yang malas untuk bekerja. Mereka lebih betah membahas angka-angka tebakan yang akan dipasang.
Agar tidak menimbulkan dampak negatif yang semakin besar, warga di sekitar Pasar Onan Sibuluan meminta agar pemberantasan Togel menjadi atensi pihak penegak hukum.
“Sangat meresahkan. Kita minta pihak penegak hukum memproritaskan pemberantasan judi tebak angka ini,” ujar salah seorang ibu rumah tangga, Rabu (5/5/2021).(MH)
