Jakarta, Demokratis
Lembaga Semua Murid Semua Guru (SMSG) akan kembali menggelar kegiatan Pesta Pendidikan (PeKan) 2021. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 21 dan 22 Mei 2021 ini mengusung tema ‘Bangkitkan Inovasi Pendidikan’.
“Pesta Pendidikan bukan sekedar kegiatan rutin tahunan. Tapi perayaan yang dirindukan karena jadi kesempatan belajar, menyelaraskan gerakan dan memperbesar makna yang kita kerjakan barengan di ekosistem pendidikan,” jelas Inisiator SMSG Najelaa Shihab melalui keterangan tertulis, Rabu, 18 Mei 2021.
Acara ini akan digelar secara online dalam sebuah platform virtual event. Mengambil momen semangat Hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional, PeKan 2021 akan diisi dengan sejumlah acara, seperti rangkaian webinar interaktif, talkshow inspiratif, Gagasan Pendidikan 20.21 dari jaringan komunitas dan organisasi pendidikan, serta penampilan seni budaya.
Dalam Pesta Pendidikan 2021 kali ini, ada tiga panggung online yang dapat diikuti oleh hadirin. Panggung Belajar menyajikan webinar menarik untuk peningkatan kapasitas penggerak pendidikan.
Selanjutnya yakni Panggung Bergerak, wadah para Komunitas dan Organisasi Pendidikan (KOP) mempresentasikan inovasi praktik baik ketangguhan penggerak pendidikan. Lalu, Panggung Bermakna akan diisi talkshow dan webinar #KerjaBarengan untuk integrasi, kolaborasi dan inovasi.
“Inovasi dibutuhkan untuk kita terus bisa memberikan dampak kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Dan melalui Pesta Pendidikan 2021 ini, kita ingin memperkuat semangat #kerjabarengan sekaligus mensyukuri apa-apa yang sudah kita capai,” tutur Ketua Jaringan SMSG Ivan Ahda.
Ia juga menambahkan dunia pendidikan saat ini mendapatkan banyak tantangan terlebih karena pandemi global yang dirasakan seluruh dunia. Dalam hal ini, keterbatasan yang ada bukanlah menjadi penghalang untuk terus melakukan inovasi.
Semua Murid Semua Guru (SMSG) merupakan jaringan penggerak pendidikan. Tidak hanya berjejaring bersama jaringan Komunitas dan Organisasi Pendidikan (KOP) di seluruh Indonesia, lembaga ini juga terkoneksi dengan berbagai instansi pemangku kepentingan pendidikan, media massa, dan konten kreator yang berdampak besar terhadap masyarakat.
Sejak Konferensi Pendidikan Indonesia 2019, jaringan SMSG mengalami penguatan secara keorganisasian. Secara kepengurusan, SMSG berubah bentuk menajadi asosiasi pendidikan yang menaungi KOP seluruh Indonesia.
Perubahan ini bertujuan menguatkan arah perbaikan pendidikan dari seluruh KOP, yakni menuju kepada Merdeka Belajar dan ‘berpihak pada anak’. Asosiasi SMSG juga mendorong terjadinya berbagai kolaborasi bermakna antar KOP demi terwujudnya cita-cita pendidikan bersama. (Red/Dem)
