Madina, Demokratis
Kalau pimpinan di suatu kantor tersebut terseret dugaan korupsi hingga berurusan dengan pihak yang berwajib seperti Kepala Dinas Perkim Kabupaten Mandailing Natal dan PPK-nya, maka Bendahara Kantor Perkim tersebut diduga ikut menggelapkan uang koran beberapa media cetak termasuk Demokratis, SKI Forum Indonesia Baru (FIB) dan koran lain.
Saat ditanya petugas bendahara lama, maka jawabnya, “Saya bukan bendahara menangani pembayaran uang koran, tapi sudah diganti oleh Monang”. Sepertinya pengutip uang koran tersebut dibola-bolakan oleh pegawai Dinas Perkim tersebut.
Dari awal koran Demokratis telah diterima mulai bulan Januari 2019, demikian juga koran lain-lain, namun di kemudian hari di bulan Agustus 2019 tidak didaftar lagi, sementara koran lain tetap masih didaftar. “Karena kepala kantor telah berganti,” ujar salah satu pegawai Perkim kepada Demokratis, Minggu lalu.
Salman Nst salah satu wartawan di Mandailing Natal mengatakan bahwa Dinas Perkim Mandailing Natal ini telah berubah semenjak tertangkapnya pimpinan dan staf kantor ini terkait dengan dugaan korupsi miliaran rupiah pembangunan Taman Wisata di Mandailing Natal ini. “Kalau sebelum tertangkap uang koran lancar–lancar saja,” imbuhnya. (Uba Nauli Hasibuan)