Jakarta, Demokratis
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta sekolah untuk membentuk budaya taat protokol kesehatan terlebih dahulu ketika melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Hal ini akan membuat mindset warga pendidikan akan taat protokol kesehatan semakin meningkat. Jadi pembelajaran bisa dilakukan lebih aman karena adanya kesadaran dari diri masing-masing.
“Seluruh warga sekolah untuk itu harus punya budaya yang baik untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri dalam Bincang Pendidikan.
Budaya untuk taat dalam menerapkan protokol kesehatan itu harus dilatih sejak awal masuk sekolah. Ketika budaya telah terbentuk, barulah pembelajaran dapat dimulai.
“Jadi kalau hari-hari pertama sebaiknya diisi membangun karakter, membangun budaya dulu, karena sudah lama tidak sekolah langsug diberikan materi,” ujar dia.
Namun, ia juga mengingatkan agar para guru tidak langsung memberikan beban materi atau menuntaskan kurikulum yang ada. Jumeri menegaskan, guru diminta untuk memberikan materi esensial saja selama PTM.
“Materi tetap yang esensial yang penting-penting terlebih dahulu. Yang lain nanti bisa di peer-kan,” tutup dia. (Red/Dem)